GenPI.co - Chef Stefu Santoso membagikan tips mengolah daging kurban supaya bisa terasa lebih empuk untuk dibuat sate atau dipanggang.
Stefu mengatakan daging kurban sebelum dimasak dan dikonsumsi sebaginya dicuci terlebih dahulu supaya bisa steril dari bakteri.
“Daging sebelum dibagi, biasanya diletakkan di atas terpal. Kemudian cukup lama di luar. Jadi lebih baik dicuci dulu untuk menghindari bakteri,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (17/6).
Dia menyarankan supaya daging kurban dicuci memakai air mengalir biasa. Kemudian langsung dimasukkan ke kulkas dengan suhu di bawah 5 derajat Celcius.
Daging kurban pun akan bertahan setidaknya bisa sekitar tiga hari. Kemudian jika ingin dimasak dengan dibuat sate atau dipanggang, maka harus melalui tahap aging.
Tahap aging ini bertujuan supaya daging terasa lebih empuk. Prosesnya untuk daging sapi minimum 21 hari.
“Sedangkan daging kambing, sekitar 18 hari. Jadi harus diaging dulu. Sebab, hewannya kan baru mati, ototnya akan keras,” ujarnya.
Tetapi ketika hendak dimasak langsung dengan menu basah seperti rendang atau gulai maka tidak perlu melalui tahap aging.
“Kalau dimasak basah, dibuat gulai atau rendang itu tak masalah,” tuturnya.
Kemudian khusus daging kambing supaya tidak berbau yakni dengan cara blanching atau merebus daging atau tulang di air mendidih selama 10 detik.
“Bisa juga dibakar dulu, baru dimasak dengan memakai banyak rempah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News