8 Tes Kesehatan Wajib Sebelum Menikah, Kamu dan Pasangan Harus Siap

22 Juni 2023 17:00

GenPI.co - Melakukan tes kesehatan pranikah merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sepasang calon suami istri sebelum menikah.

Jika dahulu masih disepelekan, tetapi saat ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum menikah.

Perlu diketahui, bahwa pemeriksaan medis itu bertujuan mengenali kondisi kesehatan, risiko, maupun riwayat masalah kesehatan yang dimiliki oleh masing-masing pasangan.

BACA JUGA:  Manfaat Penting Senjata Pria Sering Tegang, Jadi Kunci Keperkasaan Laki-Laki

Selain itu, tes kesehatan sebelum menikah ini juga membantu mencegah penularan penyakit kepada pasangan dan calon anak ke depannya.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, berikut 8 jenis pemeriksaan dalam cek pranikah yang perlu dilakukan seperti dilansir pada Kamis (22/6/2023):

1. Pemeriksaan gula darah

BACA JUGA:  Rahasia Manfaat Sentuhan Fisik Saat Pacaran, Bikin Kamu dan Pasangan Makin Lengket

Salah satu jenis pemeriksaan dalam cek pranikah yang perlu dilakukan, yakni pemeriksaan gula darah.

Perlu diketahui, bahwa pemeriksaan gula darah sebelum menikah penting dilakukan untuk mengetahui risiko kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).

BACA JUGA:  Memahami Bahasa Cinta Melalui Tindakan, Kamu dan Pasangan Bisa Menunjukkan Kasih Sayang

Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mencegah timbulnya komplikasi diabetes selama kehamilan, termasuk kelahiran prematur, keguguran, dan bayi lahir mati (stillbirth).

2. Pemeriksaan urine

Salah satu jenis pemeriksaan dalam cek pranikah yang perlu dilakukan, yakni pemeriksaan urine.

Pemeriksaan urine bertujuan untuk mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik.

Biasanya, pemeriksaan itu dapat dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada organ ginjal.

Selain itu, dokter akan menilai urine berdasarkan warna, tingkat kejernihan, jumlah, dan kandungan zat kimia yang terkandung dalam cairan urine yang dikeluarkan.

3. Pemeriksaan darah lengkap

Salah satu pemeriksaan kesehatan yang penting sebelum menikah, yakni pemeriksaan darah lengkap.

Perlu diketahui, bahwa pemeriksaan darah lengkap akan memeriksa komponen di dalam darah guna mengetahui kesehatan seseorang secara umum.

Selain itu, tes tersebut mampu mendeteksi sejumlah kondisi, termasuk anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, penanda sel darah tepi, tingkat hidrasi dan dehidrasi, dan polisitemia pada individu.

Pemeriksaan darah lengkap juga bertujuan untuk mengetahui apakah orang tua berisiko melahirkan keturunan dengan thalasemia dan hemofilia.

4. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus

Salah satu pemeriksaan kesehatan yang penting sebelum menikah, yakni pemeriksaan golongan darah dan rhesus.

Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kecocokan rhesus dan efeknya terhadap ibu dan bayi.

Pasalnya, jika calon pasangan memiliki rhesus yang berbeda, misalnya Rh-negatif pada wanita dan Rh-positif pada pria, kemungkinan ibu akan mengandung anak dengan rhesus yang berbeda pula.

Hal tersebut ternyata berbahaya untuk kesehatan janin dalam kandungan.

Perlu diketahui, bahwa darah ibu dapat merusak sel darah janin sehingga menyebabkan anemia dan gangguan perkembangan organ-organ vital janin.

5. Pemeriksaan hepatitis B

Salah satu pemeriksaan kesehatan yang penting sebelum menikah, yakni pemeriksaan hepatitis B.

Perlu diketahui, bahwa tes HBsAg bertujuan untuk mendeteksi infeksi hepatitis B.

Jika HBsAg menetap dalam darah selama lebih dari enam bulan, berarti kamu atau pasangan telah mengalami infeksi kronis.

Selain itu, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mencegah penularan virus hepatitis B, baik ke pasangan atau ke calon anak.

Hal tersebut sangat penting karena hepatitis B bisa menyebabkan cacat atau kematian selama kehamilan.

6. Pemeriksaan infeksi menular seksual

Pemeriksaan kesehatan yang penting dilakukan sebelum menikah, yakni pemeriksaan infeksi menular seksual.

Umumnya, tes medis ini dilakukan melalui uji VDRL atau RPR. Sampel darah akan diambil dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi antibodi yang bereaksi terhadap bakteri penyakit sifilis.

Perlu diketahui, bahwa VDRL bisa memberikan hasil postif yang salah terhadap sifilis bila seseorang juga menderita penyakit infeksi lain, seperti HIV, malaria, dan pneumonia saat pemeriksaan.

7. Pemeriksaan HIV/AIDS

Salah satu pemeriksaan kesehatan sebelum menikah yang wajib dilakukan, yakni tes HIV/AIDS.

Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan pengambilan sampel darah.

Perlu diketahui, bahwa tes HIV/AIDS diperlukan untuk mengendalikan dan mencegah penularan virus dari ibu kepada anaknya (mother-to-child transmission) saat berada dalam kandungan.

8. Pemeriksaan TORCH

Salah satu pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan sebelum menikah, yakni pemeriksaan TORCH.

Perlu diketahui, bahwa TORCH merupakan singkatan dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex, yang merujuk pada kumpulan penyakit yang menyebabkan kelainan dan gangguan saat hamil.

Pasalnya, jika infeksi akut TORCH saat hamil atau di atas empat bulan sebelum hamil berisiko menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan cacat bawaan pada bayi. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co