Maestro Fesyen Shingo Sato Bongkar Teknik Rekonstruksi Busana yang Ikonis

13 Juli 2023 09:00

GenPI.co - Maestro fesyen asal Jepang Shingo Sato mengenalkan teknik pemotongan busana yang bertajuk transformational reconstruction (TR) dari Jepang dalam sebuah workshop di Indonesia.

Shingo Sato mengatakan, teknik TR merupakan metode yang digunakan dalam membuat pola pakaian tanpa pengukuran, sebuah pendekatan yang sangat berbeda dari metode konvensional.

“Saya telah mengajar selama 15 tahun di seluruh dunia di sekitar 30 negara, dan menggunakan 6 bahasa untuk workshop saya seperti Italia, Spanyol, Portugis, Perancis, Inggris, Jepang,” ujar Shingo Sato dalam keterangan resminya, Rabu (12/7). 

BACA JUGA:  Semarakkan Ramadan 2023, Ratusan Brand Fesyen Lokal Hadir di JakCloth 13 Kota

Menurut Shingo Sato, perbedaan besar adalah membuat volume tanpa perhitungan matematis seperti pembuatan pola pada umumnya. Ini adalah teknik yang intuitif untuk desain couture. Untuk mereka yang masih pemula juga bisa mengikutinya. 

“Teknik TR dan teknik origami sudah masuk ke dalam industri fashion para desainer couture di seluruh dunia,” ujarnya. 

BACA JUGA:  Thrifting Pakaian Bekas Impor Ilegal Ancam Sektor Industri Tekstil dan Fesyen Lokal

Dalam rekam jejaknya, Shingo Sato sudah mengenalkan dan menggelar workshop TR di sekolah-sekolah fashion terkemuka, seperti Burgo Italia, Burgo Meksiko, Parsons New York,dan Central Saint Martin London.

“Saya berharap publik akan terinspirasi oleh pendekatan baru untuk membuat desain volume 3D, untuk diintegrasikan ke dalam kreativitas mereka,” imbuhnya. 

BACA JUGA:  JMFW 2024 Siap Melenggang, Fesyen Modest Lokal Tampilkan Koleksi Berkelas

Setelah berkeliling ke berbagai negara, kali ini secara perdana, Sato mengadakan lokakarya di Jakarta pada 5-7 Juli 2023. Lokakarya berlangsung di studio Burgo Indonesia di The Plaza Office tower, Level 45 Unit B, Jakarta Pusat.

Selama tiga hari lokakarya tersebut, Sato tidak hanya mengajarkan teknik TR melainkan juga teknik Origami serta teknik unik lainnya yang disebut teknik Moulage.

Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia Jenny Yohana Kansil menjelaskan, pihaknya selalu ingin menghadirkan para ahli di bidangnya serta metode atau teknik baru dalam pengembangan diri dan kapasitas para desainer.

"Biasanya tiap tahun kami menghadirkan Biagio Belsito, professor di Burgo Milan yang pernah bekerja di fashion house terkemuka seperti Dolce Gabbana dan Valentino," ujar Jenny.

Untuk gelaran masterclass kali ini, Burgo Indonesia juga berkolaborasi dengan Plaza Indonesia dengan melibatkan brand lokal yang akan ikut serta sebagai peserta workshop, sebagai upaya dalam memberdayakan label untuk juga bisa turut bersaing ditingkat global.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co