GenPI.co - Banyak pasangan suami istri (pasutri), terutama pengantin baru, yang kebingungan menentukan tips agar cepat hamil.
Padahal, tips agar cepat hamil tersebut bisa membantu istri supaya bisa segera mengandung.
Selama ini, banyak yang menganggap tips agar cepat hamil ialah rutin melakukan hubungan di ranjang.
Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tak seratus persen benar. Sebab, ada banyak faktor yang membuat wanita susah hamil.
Memahami siklus menstruasi sangat penting bagi pasangan suami istri yang menjalani program hamil (promil).
Periode menstruasi memakan waktu 21-35 hari atau lebih. Waktu ovulasi biasa terjadi pada 12-14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya.
Masa ovulasi akan membantu pasagan suami istri memprediksi waktu terbaik agar pasangan hamil.
Nah, pasutri harus menyadari tanda-tanda ovulasi sebagai bagian dari upaya agar istri cepat hamil.
Salah satu tanda ovulasi yang lazim dialami wanita ialah lendir serviks berubah menjadi tipis dan licin.
Menjaga berat badan ideal juga merupakan salah satu tips agar cepat hamil yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Berat badan yang berlebihan atau malah sangat kurang akan membuat proses ovulasi terhambat.
Wanita yang mengalami obesitas akan muda keguguran, preeklamsia, dan bayi terlahir besar atau cacat tertentu.
Sementara itu, berat badan yang turun secara signifikan bisa mengubah kadar hormon yang menyebabkan ketidaksuburan.
Stres merupakan salah satu penyebab utama pasangan suami istri (pasutri) tidak segera dikaruniai anak.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami stres. Di antaranya ialah tekanan di tempat kerja dan kebutuhan ekonomi.
Oleh karena itu, pasutri sangat dianjurkan menghindari stres ketika menerapkan tips agar cepat hamil.
Cobalah melakukan akupunktur untuk membantu mengurangi stres agar pikiran menjadi lebih tenang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News