GenPI.co - Bagi mereka yang akrab dengan seluk-beluk hubungan antarmanusia, jelas bahwa emosi yang tinggi pada tahap awal ikatan romantis dapat sangat berbeda dari sentimen yang berkembang.
Hal itu seiring dengan makin matang dan mendalamnya suatu hubungan seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan perspektif alternatif, yang menekankan kekuatan stabilitas yang bertahan lama dan manfaat dari cinta persahabatan.
Cinta persahabatan, yang berakar kuat pada stabilitas, pengalaman bersama, saling menghormati, dan pemahaman yang mendalam, mengarah pada hubungan yang langgeng.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychology and Aging, para peneliti menemukan bahwa menghabiskan waktu bersama pasangan memengaruhi kebahagiaan, terutama ketika kepuasan dalam pernikahan sedang kuat.
Kepuasan pernikahan bertindak sebagai perisai, melawan pengaruh negatif dari tantangan kesehatan yang dirasakan terhadap kebahagiaan sehari-hari bagi kedua jenis kelamin, sehingga menggarisbawahi peran cinta kasih dalam menjaga kesejahteraan dalam hubungan yang langgeng.
Cinta persahabatan memastikan bahwa kita menghadapi tantangan hidup.
Mengubah cinta yang penuh gairah menjadi cinta pendamping melibatkan transisi dari fase hubungan yang intens dan didorong oleh rasa tergila-gila ke hubungan yang lebih dalam, lebih stabil, dan bertahan lama.
Cinta yang penuh gairah bisa memudar, tetapi cinta persahabatan menjanjikan kehangatan jangka panjang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News