GenPI.co - Nama Jenny Yohana Kansil mungkin tidak asing lagi di kalangan industri mode Tanah Air. Pendiri sekolah mode Istituto di Moda Burgo Indonesia ini berbagi kisahnya melalui sebuah buku biografi berjudul: 'Jejak Inovatif Jenny Yohana Kansil - Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia.'
Di dalam buku setebal 168 halaman, Jenny Yohana Kansil membagikan pengalaman hidupnya dalam tujuh episode dan ditutup dengan Epilog.
Kenyataannya, tekad kuat dan kemahirannya merespons kesempatan, telah membuka jalan untuk mendirikan Istituto di Moda Burgo Indonesia, the first Italian fashion school that brings Italian know-how in Indonesia.
"Dulu saya pikir saya tidak berbakat di dunia fashion. Namun saya belajar bahwa untuk bisa berkarya di dunia fashion tidak hanya membutuhkan bakat, tetapi juga keahlian. Skill atau keahlian itu bisa dipelajari," ujar Jenny dalam keterangan resminya, Kamis (8/9).
Selain sukses sebagai pengusaha di bidang pendidikan, Jenny juga menikmati perannya sebagai pendidik, yang harus mampu menangkap visi dari setiap murid dan membantu mewujudkannya.
"Murid saya harus mempelajari sistem, mampu membuat sistem, dan mengikutinya. Sebab faktanya memang banyak manufaktur yang tidak mau bekerjasama dengan desainer Indonesia karena cara kerjanya yang 'koboi'," lanjut Jenny.
Namun, yang juga menarik adalah episode kehidupan Jenny sebagai desainer. Jenny tercatat membawa Batik Durian khas Lubuklinggau di Emerging Talents Milan Fashion Show di 2021.
Kisah ini terungkap penuh inspirasi dan emosi di dalam episode enam di buku. Setelah melalui perjalanan berliku, Jenny berhasil meraih penghargaan yang mengukuhkan namanya sebagai desainer. Jenny meraih penghargaan 'The Genius of Gianni Versace Award' di Milan, 21 September 2022.
Jenny meninggalkan karirnya di bidang keuangan, mempelajari ilmu fashion di benua Eropa, dan memulai karier di bidang fashion dari nol. Dia terus membesarkan Istituto di Moda Burgo Indonesia, meluluskan hampir seribu siswa, dan melahirkan desainer-desainer berkualitas.
Antara lain Julianto, yang sering menggelar fashion show di dalam dan luar negeri. Karyanya dipakai orang-orang terkenal. Juga Benita & Janice yang membawa brand mereka, Maquinn di Milan Fashion Week Spring/Summer 2021.
Ada pula Tities Sapoetra, seorang influencer yang terus berkarya sebagai desainer, dan karyanya dipercaya banyak brand ternama dalam berbagai kolaborasi.
“Burgo adalah langkah pertama saya memasuki dunia fashion. Hanya Burgo yang punya buku pola yang mudah sekali untuk dipelajari, dan sampai sekarang masih saya pakai,” ujar Titis.
Biografi ditulis oleh Asteria Elanda, dan diterbitkan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Mulai hari ini buku sudah bisa diakses oleh masyarakat seluruh Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News