GenPI.co - Sangat sulit untuk keluar dari hubungan asmara yang menyakitkan. Emosi negatif bisa lebih mengikat dibandingkan emosi positif.
Risiko terbesar ketika kamu akhirnya keluar dari situasi ini adalah menyerah pada identitas korban.
Mulailah dengan apresiasi terhadap ketahanan kamu karena kamu telah mengatasi sepasang mekanisme biologis tersembunyi yang membuat sangat sulit untuk mengakhiri hubungan yang menyakitkan.
Setelah hubungan yang menyakitkan, banyak orang yang terluka mencoba mengatasi rasa rendah diri dengan membentuk identitas korban.
Mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai orang yang telah dieksploitasi atau dianiaya, atau bahkan dicuci otak, oleh mantan pasangan yang dianggap jahat.
Sebagai konsekuensi yang tidak disengaja, mereka menganggap diri mereka rusak.
Elemen penting dalam pemulihan adalah belas kasihan pada diri sendiri, simpati yang tidak menghakimi atas luka kamu, dengan fokus pada penyembuhan dan peningkatan.
Ini bukan tentang mengasihani diri sendiri, tetapi bersikap lembut terhadap diri sendiri, sambil fokus pada apa yang diperlukan untuk menyembuhkan dan meningkatkan diri.
Identitas penyembuhan mencakup fokus pada kekuatan, ketahanan, dan kapasitas kamu untuk bersimpati dan menyembuhkan luka.
Ini mempersiapkan kamu menghadapi emosi yang memiliki kekuatan paling besar untuk menyembuhkan, belas kasihan terhadap orang lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News