GenPI.co - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran Prof Dr Budi Setiabudiawan menyebut alergi susu sapi akan berkurang seiring usia anak bertambah.
Budi mengatakan pada tahun pertama ada sekitar 45 sampai 50 persen anak yang mengalami alergi saat mengonsumsi susu sapi.
Selanjutnya tahun kedua, tingkat kesembuhan anak dari alergi susu sapi ini sekitar 60 sampai 75 persen dan menjadi 90 persen saat tahun ketiga.
“Pada tahun ketiga, sekitar 90 persen anak yang sebelumnya mengalami alergi susu sapi ini tidak lagi alergi,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (22/9).
Budi menjelaskan protein yang ada di dalam susu sapi adalah makanan yang menjadi pemicu alergi terbesar kedua setelah telur pada anak yang berada di Asia.
Data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 2012 lalu pun mencatat ada sekitar 23,8 persen anak yang mengalami alergi ketika mengonsumsi susu sapi.
Dia menyampaikan anak yang mengalami alergi pada susu sapi ini karena pada tubuhnya ada reaksi yang tidak diinginkan melalui sistem imun.
Budi mengungkapkan kondisi tersebut bisa menimbulkan manifestasi yang beragam. Semisal saja pada kulit yang berupa dermatitis aopik atau eksim dan biduran.
Selain itu juga bisa menimbulkan gejala asma dan rhinitis alergi ketika mengenai saluran pernapasan. Sedangkan pada saluran cerna bisa diare dan kolik.
“Untuk gejala yang sangat berat bisa berupa anafilaksis seebsar 11 persenm yang mana suatu kondisi gawat darurat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News