GenPI.co - Berempati tidak berarti seseorang selalu menyediakan diri bagi orang lain.
Kamu tidak harus memberikan 100 persen atau lebih kepada semua orang yang membutuhkan.
Selalu pertimbangkan tingkat energi kamu sendiri serta keterbatasan fisik dan emosional untuk menilai seberapa banyak kamu harus memberi.
Jika kamu bekerja terlalu keras untuk membantu seseorang, ambillah jeda. Biarkan orang tersebut menjadi dirinya sendiri tanpa menjadikan misi kamu untuk memperbaikinya. Berikut caranya.
Memberi berdasarkan kualitas, bukan jumlah
Hargai kekuatan menawarkan hadiah kecil: pelukan, bunga, salad segar, kartu ulang tahun, tiga menit waktu kamu, bukan sepanjang sore.
Beberapa orang membatasi pemberiannya hingga satu jam setiap hari. Latih diri kamu untuk menjadi pemberi yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang lebih kecil jika memungkinkan.
Tetapkan Batasan yang Penuh Kasih dan Bebas Rasa Bersalah
Jika kamu merasa harus mengatakan "iya" pada setiap permintaan, berlatihlah menetapkan batasan.
Kamu dapat menjawab, "Terima kasih sudah bertanya, tapi saya tidak bisa mengambil komitmen lebih banyak lagi saat ini," atau "Saya ingin sekali menolong, dan saya hanya punya waktu satu jam."
Jika kamu merasa bersalah karena menetapkan batasan, tidak apa-apa, tetapi tetap tetapkan batasan.
Kenali Saat Kamu Sudah Merasa Cukup
Ada beberapa batasan dalam memberi yang tidak dapat kamu ubah karena kesehatan mental atau fisik kamu bergantung pada pemeliharaannya, dan tidak ada cara untuk berkompromi lagi.
Terkadang, melindungi diri sendiri membutuhkan perubahan besar. Meskipun mencapai penutupan bisa jadi sulit, adalah bijaksana untuk mengakui dengan penuh kasih, "Sudah waktunya untuk melanjutkan." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News