GenPI.co - Dalam hubungan romantis, ciuman sering kali dianggap sebagai pintu gerbang menuju keintiman.
Hal itu adalah isyarat sensual yang dapat memicu percikan api, mengomunikasikan kasih sayang, dan memperdalam hubungan antara dua orang.
Dilansir Psychology Today, studi tentang ciuman atau yang dikenal secara ilmiah sebagai filematologi menunjukkan banyak manfaat, baik fisiologis maupun psikologis.
Pengurangan Stres
Berciuman memicu pelepasan oksitosin yang sering disebut sebagai "hormon cinta". Neuropeptida ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan ikatan dan keterikatan.
Ciuman penuh gairah setelah hari yang melelahkan dapat secara efektif menghilangkan ketegangan dan kecemasan.
Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Percaya atau tidak, berciuman bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat berciuman, kamu terpapar berbagai kuman dan patogen.
Paparan ini dapat membantu tubuh kamu membangun antibodi, sehingga membuat kamu lebih tahan terhadap penyakit.
Peningkatan Suasana Hati
Berciuman merangsang pelepasan dopamin, neurotransmitter yang berhubungan dengan kesenangan dan penghargaan. Ini dapat meningkatkan suasana hati dan membuat kamu merasa lebih bahagia dan puas.
Komunikasi
Di luar manfaat fisiologisnya, ciuman juga berfungsi sebagai bentuk komunikasi non-verbal yang ampuh.
Ini menyampaikan keinginan, kasih sayang, dan hubungan emosional. Ciuman yang tepat waktu dapat mengungkapkan banyak hal ketika kata-kata tidak dapat diucapkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News