GenPI.co - Beberapa ketakutan yang lebih dalam terhadap cinta dimulai sejak masa kanak-kanak.
Yang lainnya berasal dari hubungan orang dewasa yang gagal secara berurutan dan penyelesaiannya tidak memadai.
Beberapa merupakan kombinasi keduanya. Berikut adalah delapan ketakutan umum yang mendasari cinta yang dapat menghalangi seseorang untuk berhasil menciptakan hubungan jangka panjang, dilansir Psychology Today.
Takut Menjadi Terlalu Rapuh
Cinta membuka kenangan masa lalu, mimpi-mimpi yang hancur, momen-momen manis yang tak teruji oleh waktu, rasa haus akan rasa aman, kebutuhan akan arti, rasa takut menjadi kurang, dan risiko kehilangan.
Makin dalam seseorang mencintai, makin besar peluangnya untuk disakiti jika tidak berhasil.
Takut Dikendalikan
Cinta berarti menyerahkan sebagian diri untuk menyatu dengan pasangan. Hal ini berarti tidak dapat lagi mengambil keputusan secara sepihak, dan berusaha menegosiasikan hasil terbaik bagi dua pihak yang adil bagi keduanya.
Beberapa orang, dalam pergolakan dalam suatu hubungan baru, menyerahkan terlalu banyak diri mereka, hanya untuk kemudian menyadari bahwa mereka tidak dapat mempertahankan tingkat pengorbanan tersebut.
Jika pasangannya berasumsi bahwa hal itu akan terus berlanjut, dia mungkin tidak ingin lagi menjalin hubungan tersebut.
Takut Terjebak
Cinta membutuhkan komitmen terus-menerus terhadap hubungan daripada diri sendiri, kecuali jika ada prioritas yang berbeda yang disepakati.
Pasangan hubungan baru mungkin tidak berterus terang tentang apa yang dia perlukan untuk tetap menjalin hubungan dan, kemudian, setelah hubungan terjalin, mulai menuntut lebih dari yang diminta di awal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News