GenPI.co - Pernahkah kamu berdebat dengan pasangan, merasa bahwa kamu meraba-raba kata-kata, kesulitan untuk mengartikulasikan pikiran dengan jelas, atau benar-benar bingung?
Pengalaman itu dapat membuat kita frustasi, menghambat ekspresi emosi kita dan mengganggu komunikasi yang sehat serta penyelesaian konflik.
Berikut adalah dua alasan terjadinya ketidakfasihan bicara selama konflik hubungan dan cara berkomunikasi lebih efektif dengan pasangan di saat-saat sulit, dilansir Psychology Today.
Emosi Mengambil Kendali
Sebuah studi pada tahun 2023 menunjukkan bahwa ketidakfasihan bicara terjadi selama peristiwa yang intens secara emosional karena fenomena yang dikenal sebagai impulsif.
Hal itu dipicu emosi, kecenderungan untuk bertindak impulsif ketika mengalami emosi yang meningkat, baik positif maupun negatif.
Para peneliti berpendapat bahwa karena impulsif yang dipicu oleh emosi, atau ketika seseorang sedang emosi, mereka cenderung lebih sering gagal dalam mengucapkan kata-kata, mengulang kembali, dan mengoreksi diri sendiri.
Menciptakan keadaan gairah emosional dan fisiologis yang tinggi, disertai gejala seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan.
Respon Stres Memengaruhi Ingatan
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa stres meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, hormon yang membantu kamu tetap waspada dalam situasi yang menantang.
Argumen yang penuh semangat dapat memicu stres ini, dan para peneliti menemukan bahwa paparan peningkatan kadar kortisol dalam waktu lama dikaitkan dengan kerusakan sinapsis di korteks prefrontal, wilayah otak yang terkait erat dengan memori jangka pendek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News