3 Kebiasaan Orang Jepang untuk Pengembangan Diri

GenPI.co - Jepang adalah negara yang terkenal dengan warisan budaya yang kaya dan filosofi unik dalam membentuk kembali perspektif megenai kehidupan.

Jepang memiliki konsep luar biasa yang menawarkan wawasan berharga tentang kesejahteraan, perhatian, dan perkembangan diri.

Berikut konsep yang berakar pada budaya Jepang, mengandung kebijaksanaan mendalam yang dapat membantu kamu menavigasi komplesitas kehidupan modern dengan anggun dan penuh tujuan, dilansir Times of India.

BACA JUGA:  Tips Dokter Boyke agar Pria Tidak Cepat Keluar, Wanita Pasti Puas

Ikigai

Ikigai adalah konsep Jepang yang diterjemahkan "alasan keberadaan" atau "alasan untuk bangun di pagi hari".

BACA JUGA:  Demam Panggung, 3 Tips Sederhana Meredakan Rasa Gugup

Hal itu sering direpresentasikan sebagai empat elemen: apa yang disukai, apa yang dikuasai, apa yang dibutuhkan, dan apa yang dapat dibayar.

Untuk menemukan ikigai, luangkan waktu untuk introspeksi. Dengan menyelaraskan hidup dengan ikigai, kamu dapat merasakan tujuan dan kepuasan yang mendalam.

BACA JUGA:  Tips Melindungi Anak dari Perundungan di Sekolah, Bisa Ikut Kelas Bela Diri

Wabi-sabi

Wabi-sabi adalah konsep estetika dan filosofis yang merayakan keindahan ketidaksempurnaan, ketidakkekalan, dan berlalunya waktu.

Itu mendorong seseorang untuk menemukan keindahan dalam aspek kehidupan yang cacat dan menua.

Untuk memasukkan wabi-sabi dalam kehidupan, praktikkan penerimaan terhadap ketidaksempurnaan, baik dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Rangkullah keindahan benda yang menua, hargai kerutan yang muncul seiring bertambahnya usia, dan temukan kepuasan pada saat ini dengan memahami segala sesuatu bersifat sementara.

Shinrin-yoku

Shinrin-yoku sering diterjemahkan sebagai "mandi di hutan", adalah praktik yang mendorong individu untuk mendekatkan diri dengan alam dan merasakan manfaat penyembuhannya.

Cara itu telah mendpaatkan pengakuan dunia untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kesejahtaraan secara keseluruhan.

Untuk berlatih shinrin-yoku, cukup habiskan waktu di lingkungan alami, sepeti hutan atau taman. Libatkan indra kamu dengan mengamati pemandangan, suara, dan aroma alam.

Hubungan dengan alam dapat menurunkan hormon stres, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan rasa damai. (*)