GenPI.co - Bertindak romantis adalah surga keamanan emosional yang hanya dimiliki oleh pasangan yang berkomitmen satu sama lain.
Romantisme adalah ruang sakral yang disayangi dan dilindungi.
Sayangnya, hubungan yang romantis tersebut tidak selalu bisa bertahan menghadapi tantangan hidup yang rumit dan sering kali tidak terduga.
Terkadang pasangan kekurangan sumber daya untuk membina hubungan di dalamnya, sehingga mengancam keintiman yang membuat mereka tetap terikat satu sama lain.
Dilansir Psychology Today, pasangan harus bisa mengenali tanda-tanda berkurangnya keintiman sedini mungkin untuk mencegah potensi kehilangan tersebut.
Beberapa pasangan berkembang dengan baik melalui sentuhan fisik, sementara yang lain tidak membutuhkannya sebanyak atau sesering itu.
Namun, romantisme tidak bisa bertahan lama tanpa kasih sayang.
Ketika sentuhan berkurang, hubungan yang saling memuaskan juga berkurang.
Orang mudah bersabar satu sama lain saat pertama kali jatuh cinta. Mereka mudah memaafkan dan memberikan ruang bagi pihak lain untuk berkembang, meskipun hal tersebut tidak selalu memenuhi harapan pada waktu yang tepat.
Keintiman akan cepat berkurang ketika kesabaran berubah menjadi tindakan gegabah, diikuti dengan kritik dan penolakan.
Pasangan romantis saling menyemangati dan mendukung. Mereka membuat pernyataan positif yang membuat orang lain merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.
Meskipun ada kalanya tantangan itu wajar atau emosi meningkat, tantangan tersebut tidak memenuhi layar atau membanjiri apresiasi yang tulus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News