GenPI.co - Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah mantan pasangan lebih dari sekadar memiliki pribadi yang buruk? Mungkinkah dia orang narsis?
Mengidentifikasi ciri-ciri narsistik pada mantan pasangan bisa jadi menantang, tetapi ini penting untuk pertumbuhan dan penyembuhan diri.
Dilansir Times of India, berikut cara untuk mengetahui apakah mantan pasangan seorang narsis, dan ini mungkin membantu kamu memahami pengalaman masa lalu dan melangkah maju dengan jelas.
Salah satu tanda orang narsisis adalah kurangnya empati. Apakah mantan tampak tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhanmu?
Jika dia jarang menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap emosi kamu, itu adalah indikator yang kuat dia narsis.
Orang narsis sering kali mendambakan pengakuan dan kekaguman.
Jika mantan membutuhkan pujian dan pengakuan terus-menerus, dan hal ini tampaknya tidak pernah terpuaskan, mungkin dia adalah seorang yang narsis.
Orang narsis adalah manipulator yang terampil. Jika mantan sering menggunakan taktik manipulasi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, seperti menghilangkan rasa bersalah, melontarkan gaslighting, atau memainkan permainan pikiran, ini adalah tanda yang harus diwaspadai.
Orang narsis sering kali menunjukkan rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan.
Apakah mantan percaya bahwa dirinya lebih unggul dari orang lain, mengabaikan pendapat kamu, atau selalu ingin menjadi pusat perhatian? Ini adalah sifat narsistik klasik.
Orang narsisis jarang bertanggung jawab atas tindakannya. Jika mantan terus-menerus menyalahkan orang lain, menolak meminta maaf, atau enggan mengakui kesalahannya, ini adalah tanda bahaya lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News