Sarapan dengan Kacang-kacangan Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung

GenPI.co - Sarapan dengan telur dulunya merupakan nasihat yang terkenal, namun konsumsi kacang-kacangan di pagi hari justru dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Mengganti telur setiap hari dengan 25 hingga 28 gram kacang-kacangan untuk sarapan dapat menurunkan risiko terkena atau meninggal akibat penyakit kardiovaskular sebesar 17 persen, para peneliti menyimpulkan.

Dilansir Daily Mail, peneliti meyakini kolesterol dalam telur berdampak buruk bagi jantung, meski ada pula yang mengatakan diperlukan lebih banyak bukti untuk memastikan hal ini.

BACA JUGA:  4 Makanan Paling Baik untuk Kesehatan Mata, Jangan Sampai Salah

Dr Sabrina Schlesinger, salah satu penulis ulasan dari Pusat Penelitian Diabetes Jerman, mengatakan banyak orang memulai hari dengan telur atau gorengan untuk sarapan.

"Hasil analisis ini menunjukkan mungkin lebih baik mengganti telur atau gorengan dengan makanan nabati," ucapnya.

BACA JUGA:  4 Khasiat Makan Nasi Jagung untuk Kesehatan, Ternyata Dahsyat Banget

Kacang-kacangan diketahui dapat menurunkan kolesterol sehingga menjadikannya alternatif yang baik.

Temuan ini berasal dari tinjauan ilmiah besar mengenai bukti bagaimana makanan nabati yang populer, jika dikonsumsi dibandingkan makanan hewani, dapat berdampak pada risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kematian dini.

BACA JUGA:  Makanan Terbaik Penambah Berat Badan Anak, Bikin Gemuk dan Gemoy

Tinjauan ilmiah menyoroti manfaat dari mengganti daging olahan ke pilihan yang lebih sehat.

Orang yang mengganti 50 gram daging olahan, setara dengan sosis atau hampir dua irisan bacon, dengan jumlah kacang-kacangan yang sama, seperti lentil, buncis, dan kacang-kacangan, memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena atau meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Risiko mereka 27 persen lebih rendah jika mereka mengonsumsi 28 hingga 50 gram kacang-kacangan dibandingkan daging olahan.

Mengganti telur sehari dengan 10 gram kacang-kacangan, atau 30 gram biji-bijian seperti yang ditemukan dalam sereal sarapan sehat dan roti gandum, dikaitkan dengan risiko seperlima lebih rendah terkena diabetes tipe 2 atau kematian karenanya.

Ulasan tersebut bahkan menunjukkan bahwa generasi milenial yang trendi mungkin berhak menikmati alpukat sambil bersulang.

Mengganti daging olahan, telur, keju, mentega, atau yoghurt dengan alpukat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. (*)