GenPI.co - Menjaga kebersihan bukan hanya tentang merawat tubuh, tetapi juga juga melibatkan rambut.
Jika kamu gagal menjaga kebersihan rambut, hal ini juga dapat berdampak pada kulit.
Dilansir Times of India, rambut kotor memicu berbagai masalah kulit akibat penumpukan kotoran, minyak, dan polutan mulai dari jerawat hingga infeksi.
Masalah utama yang terkait dengan rambut yang tidak dicuci adalah penumpukan sebum, minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala.
Jika minyak ini tidak dibersihkan secara teratur, minyak tersebut dapat berpindah ke kulit wajah, leher, dan bahu.
Sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
Kombinasi kotoran, minyak, dan polutan lingkungan pada rambut dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, sehingga menjaga kebersihan rambut sangat penting untuk mencegah masalah kulit.
Rambut kotor berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Mikroorganisme ini tumbuh subur di lingkungan yang tidak bersih, dan bila berpindah ke kulit, dapat menyebabkan infeksi.
Kondisi seperti folikulitis, infeksi bakteri umum pada folikel rambut, dapat disebabkan oleh bakteri yang ada pada rambut yang tidak dicuci.
Demikian pula, infeksi jamur seperti kurap dapat menyebar dari kulit kepala ke kulit, menyebabkan bercak merah, gatal, dan rasa tidak nyaman.
Selain itu, mengabaikan kebersihan rambut dapat memicu reaksi alergi atau iritasi pada kulit.
Polutan, alergen, dan partikel debu yang menumpuk di rambut kotor dapat dengan mudah bersentuhan dengan kulit sehingga menimbulkan rasa gatal, kemerahan, atau ruam, terutama bagi individu dengan kulit sensitif.
Paparan bahan iritan ini secara terus-menerus dapat memperburuk kondisi kulit dan membahayakan kesehatan kulit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News