GenPI.co - Memasuki suatu hubungan seperti memulai sebuah perjalanan, tetapi ketika si dia mempermainkan pikiran kamu, jalannya menjadi berbatu-batu.
Memahami taktik ini dapat menjadi kompas, membantu kamu menghindari gejolak emosi.
Dilansir Times of India, berikut tanda dia sedang bermain-main, sehingga membuat pikiran kamu tidak tenang.
Rasa bersalah adalah senjata andalannya. Entah itu perselisihan atau pilihan yang kamu buat, dia secara halus mengalihkan kesalahan untuk membuat kamu merasa bersalah.
"Kalau saja kamu melakukannya dengan cara yang berbeda" atau "Kamu membuatku merasa seperti ini" adalah ungkapan umum yang menyebabkan kamu meragukan diri sendiri dan terus-menerus mencari persetujuannya.
Dia adalah raja ambiguitas. Percakapan tentang masa depan, emosi, atau bahkan rencana masih sulit dipahami.
Dia menghindari mendefinisikan hubungan atau mendiskusikan perasaannya, membuat kamu berada dalam ketidakpastian.
Sinyal-sinyalnya yang campur aduk dan tanggapannya yang samar-samar membuat kamu tetap bersikap hati-hati, tidak mampu membedakan apakah dia benar-benar peduli atau hanya membohongimu.
Mengakui kesalahan bukanlah keahliannya. Dia mengatur percakapan dengan ahli, mengalihkan kesalahan dari dirinya sendiri, membuat kamu bingung.
Bahkan ketika dia terang-terangan bersalah, permintaan maaf jarang terjadi. Sebaliknya, dia akan memutarbalikkan situasi atau melakukan manipulasi halus.
Ini adalah siklus terus-menerus yang mengikis kepercayaan dan membuat kamu merasa tidak diakui dan tidak didengarkan dalam hubungan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News