4 Alasan Orang Tua Tidak Boleh Menghukum Anak

10 Januari 2024 16:10

GenPI.co - Menjadi orang tua adalah perjalanan menantang, dan salah satu topik hangat yang sering menimbulkan perbedaan pendapat adalah menghukum anak.

Banyak ahli yang memperingatkan agar tidak melakukan tindakan disipliner yang keras seperti memarahi, membentak, atau mengancam ketika harus membentuk anak-anak.

Sebaliknya, orang tua dianjurkan melakukan pendekatan disiplin yang lebih positif.

BACA JUGA:  Berita Duka: Aktor Senior dan 2 Anaknya Meninggal Karena Kecelakaan Pesawat

Dilansir Times of India, orang tua harus menghindari hukuman dan menggunakan metode alternatif untuk menciptakan hubungan orang tua-anak yang sehat.

1. Membangun blok agresi dan pembangkangan

Hukuman, seperti teguran keras dan fisik, dapat secara tidak sengaja mendorong pembangkangan dan agresi pada anak-anak.

BACA JUGA:  Hubungan Masih Buruk, Anak Cuek Pinkan Mambo Menikah dengan Arya Khan

Akibat yang berlawanan dengan intuisi adalah kecilnya kemungkinan mereka untuk berkembang dari kesalahan.

Ada kemungkinan bahwa instrumen yang dimaksudkan untuk memperbaiki perilaku malah memperburuk masalah dan memulai lingkaran setan yang sulit untuk dilepaskan.

2. Kepercayaan dan komunikasi dipertaruhkan

BACA JUGA:  Orang Tua Melakukan Kebohongan demi Kebaikan, Begini Dampaknya terhadap Anak

Bayangkan sebuah dunia di mana kepercayaan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak menjadi landasan hubungan yang kuat.

Sayangnya, hukuman berpotensi menghancurkan fondasi ini.

Pendekatan yang bersifat menghukum dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan, sehingga menyulitkan anak untuk curhat kepada orang tuanya atau mencari bimbingan ketika menghadapi tantangan.

3. Dampak pada kesehatan mental dan perkembangan

Jika mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, hukuman dapat berdampak negatif terhadap perkembangan mental dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.

Di kemudian hari, ada peningkatan risiko penyalahgunaan zat, kecemasan, dan depresi.

Ketika menggunakan hukuman sebagai alat untuk mendisiplinkan, orang tua mungkin secara tidak sengaja mengorbankan kesejahteraan jangka panjang anak-anak demi membuat mereka patuh.

4. Kekerasan menghasilkan lebih banyak kekerasan

Pesan yang tidak disengaja yang dikirimkan oleh hukuman mungkin merupakan efek samping yang paling memprihatinkan.

Anak-anak meniru orang yang lebih tua, dan menggunakan rasa takut atau kekerasan sebagai bentuk hukuman mengajarkan mereka bahwa ini adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan perselisihan.

Pelajaran yang salah arah ini dapat membuat orang lebih cenderung menindas orang lain atau menjadi sasaran penindasan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co