3 Hal Perlu Diperhatikan Jika Masih Serumah dengan Pasangan yang Pernah Selingkuh

17 Februari 2024 12:45

GenPI.co - Pasangan selingkuh dalam hubungan romantis bisa menjadi cobaan berat, merusak kepercayaan, dan memicu gejolak emosi yang mendalam.

Bagi kamu yang memilih untuk tetap bersama pasangan selingkuh, perjalanan menuju pemulihan bisa penuh dengan rintangan dan kerumitan.

Dilansir Times of India, berikut dinamika hidup bersama dengan pasangan yang pernah melakukan perselingkuhan.

1. Membangun kembali kepercayaan

BACA JUGA:  Cetak Gol untuk Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan Legenda Piala Asia

Membangun kembali kepercayaan pasca perselingkuhan adalah upaya bertahap dan melelahkan yang menuntut komitmen dan ketekunan dari kedua pasangan.

Transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas muncul sebagai aspek penting dalam memulihkan kepercayaan dan memupuk rasa aman dalam hubungan.

BACA JUGA:  3 Jenis Selingkuh yang Sering Terjadi di Era Modern

Pasangan selingkuh harus menunjukkan penyesalan yang tulus, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan kesiapan untuk mengatasi permasalahan mendasar yang berkontribusi terhadap kepercayaan.

Sementara itu, pasangan yang dirugikan mungkin memerlukan waktu dan kepastian untuk membangun kembali kepercayaan dan keyakinannya terhadap hubungan tersebut.

2. Menjalin komunikasi

BACA JUGA:  3 Alasan Sederhana Pasangan Melakukan Selingkuh dalam Hubungan Asmara

Pasangan mungkin merasa perlu untuk menilai kembali cara komunikasi, mengatasi masalah laten seperti keintiman atau konflik yang belum terselesaikan, dan memupuk kembali rasa dedikasi dan pengabdian satu sama lain.

Membangun fondasi kuat yang berakar pada rasa saling menghormati, empati, dan pemahaman merupakan hal yang penting untuk mengatasi hambatan dalam membangun kembali hubungan pasca-pengkhianatan.

3. Menavigasi pemicu dan uji coba​

Tinggal bersama pasangan yang pernah terlibat perselingkuhan bisa berarti bergulat dengan pemicu dan cobaan yang membangkitkan kenangan dan sentimen menyakitkan.

Kedua pasangan harus tetap memperhatikan kepekaan dan pemicu masing-masing, berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan membina.

Mempraktikkan empati, kesabaran, dan kasih sayang terhadap pengalaman satu sama lain dapat mengurangi ketegangan dan mendorong pemulihan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co