GenPI.co - Sebagai orang tua, mendengar anak mengeluh sakit perut tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan dan membingungkan.
Namun mengetahui berbagai macam rasa sakit, potensi penyebabnya, dan kapan harus mendapatkan bantuan dari dokter membantu menghilangkan stres dan memastikan anak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Dilansir Times of India, berikut adalah penyebab umum sakit perut kronis pada anak.
Sembelit, gas, dan gangguan pencernaan adalah penyebab umum sakit perut kronis pada anak-anak.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak atau asam dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang dapat menimbulkan gejala antara lain refluks, kembung, dan rasa terbakar di perut bagian atas.
Selain itu, kram dan sakit perut, sering kali disertai kembung dan mengejan, bisa menjadi gejala sembelit, yang ditandai dengan jarangnya buang air besar dan kesulitan buang air besar.
Diare, muntah, mual, dan kram perut merupakan gejala gastroenteritis dan keracunan makanan, yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Selain itu, meski tidak seserius alergi, intoleransi makanan, yang sering kali disebabkan oleh makanan seperti susu, gluten, atau zat aditif, dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kembung, dan refluks pada anak.
Anak-anak yang merasa cemas atau stres sering kali mengalami sakit perut sebagai cerminan fisik dari tantangan emosional mereka.
Masalah sosial, masalah dengan keluarga, atau tekanan dari sekolah semuanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Karena adanya hubungan antara lambung dan otak, tekanan emosional dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Sakit perut yang berhubungan dengan stres dapat dikurangi dengan memberikan ruang yang aman bagi anak untuk mengekspresikan emosinya dan dengan mengajari mereka cara mengatasinya.
Mubashshir Khan, Konsultan: Pediatri, Rumah Sakit Manipal, Baner Pune, sakit perut yang berulang juga bisa disebabkan oleh dehidrasi dan kurang aktivitas.
Sembelit adalah penyebab umum sakit perut pada anak-anak dan bisa disebabkan oleh dehidrasi.
Pencernaan dan buang air besar anak akan lebih baik jika banyak minum air putih dan berolahraga setiap hari.
Mengurangi kebiasaan sedentary, termasuk menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Kesehatan pencernaan anak sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya.
Sakit perut bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk, seperti mengonsumsi junk food, camilan manis, dan minuman bersoda dalam jumlah besar.
Makanan ini dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu pencernaan karena sering kali mengandung banyak gula rafinasi dan kurang serat.
Selain itu, sakit perut bisa disebabkan oleh alergi makanan atau intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti gluten atau laktosa.
Orang tua dapat membantu mengidentifikasi potensi penyebab gejala penyakit pada anak mereka dengan membuat catatan harian makanan dan mencatat pola gejala apa pun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News