Hindari Mengatakan Hal Ini Saat Berbicara dengan Anak

23 April 2024 22:30

GenPI.co - Mengasuh anak mempunyai tantangan tersendiri, dan salah satunya adalah mengetahui apa yang harus dikatakan dan kapan harus mengatakannya.

Saat berkomunikasi dengan anak-anak, kata-kata mempunyai pengaruh yang sangat besar, membentuk persepsi dan emosi mereka.

Penting untuk berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan, karena beberapa frasa secara tidak sengaja dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri mereka.

BACA JUGA:  Serangan Israel di Rafah Menewaskan 22 Orang, Korban Sebagian Besar Anak-anak

Dilansir Times of India, berikut adalah beberapa ungkapan yang harus dihindari ketika berbicara dengan anak-anak.

1. "Kamu baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa"

Bayangkan jari kaki terluka dan seseorang dengan acuh berkata, "Kamu baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa." Itu tidak valid, bukan?

BACA JUGA:  Kasus Penipuan CPNS, Oi Anak Nia Daniaty Ternyata Sudah Bebas

Anak-anak mengalami emosi sama kuatnya dengan orang dewasa, atau bahkan lebih.

Saat mereka kesal atau terluka, mengakui perasaan mereka akan memvalidasi pengalaman mereka. Sebaliknya, cobalah mengatakan, "Saya lihat kamu kesal. Mari kita bicarakan apa yang terjadi."

2. "Katakan maaf sekarang juga"

BACA JUGA:  Tips Mencegah Diare dan ISPA pada Anak Usia Balita

Mengajari anak untuk meminta maaf memang penting, tetapi memaksa mereka untuk meminta maaf tanpa memahami alasannya akan melemahkan pelajaran tersebut.

Daripada menuntut permintaan maaf, bantulah mereka memahami dampak dari tindakan mereka.

Dorong empati dengan mengajukan pertanyaan seperti, "Menurut kamu, bagaimana perasaan temanmu saat kamu mengambil mainannya tanpa bertanya?"

3. "Lakukan karena aku bilang begitu"

Otoritas itu penting, begitu pula penalaran. Ketika kita memilih “karena saya bilang begitu,” kita kehilangan kesempatan untuk mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan.

Sebaliknya, jelaskan alasan di balik permintaan dengan cara yang dapat mereka pahami.

Misalnya, "Kita harus meninggalkan taman sekarang karena hari sudah mulai gelap, dan kita harus pulang dengan selamat."

4. "Berhenti menangis"

Menyuruh anak berhenti menangis akan menghilangkan emosinya dan mengajarkannya untuk menekan perasaannya.

Sebaliknya, berikan kenyamanan dan kepastian. Tawarkan pelukan dan katakan, "Tidak apa-apa menangis. Aku di sini untukmu."

Mendorong ekspresi emosional membantu mereka mempelajari mekanisme penanggulangan yang sehat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co