GenPI.co - Kompleksitas hubungan romantis melibatkan pemahaman kapan harus bertahan dan kapan harus move on.
Meskipun hubungan dapat membawa kebahagiaan, namun juga dapat menimbulkan stres dan ketidakpuasan.
Dilansir Times of India, mengenali tanda-tanda yang menunjukkan mungkin sudah waktunya untuk move on akan memberdayakan individu untuk memprioritaskan kesejahteraan emosional mereka.
Meskipun ada upaya untuk menyelesaikan masalah, perasaan tidak puas atau tidak bahagia yang terus-menerus dapat menandakan perlunya menilai kembali kelangsungan hubungan.
Mengabaikan atau menekan emosi ini dapat menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan.
Hubungan harus memfasilitasi pertumbuhan pribadi. Merasa stagnan atau terkekang oleh hubungan bisa menunjukkan bahwa kebutuhan akan pertumbuhan dan kepuasan tidak terpenuhi.
Kepercayaan sangat penting untuk kesuksesan hubungan. Pelanggaran kepercayaan yang berulang atau kecurigaan dan kecemburuan yang meluas dapat membuat pembangunan kembali kepercayaan tidak dapat dipertahankan.
Ketidakselarasan dalam tujuan, nilai, atau aspirasi hidup jangka panjang dapat menimbulkan konflik dan ketidakpuasan yang berkelanjutan.
Mengenali perbedaan-perbedaan yang tidak dapat didamaikan ini penting untuk memprioritaskan kepuasan pribadi.
Tidak ada hubungan yang boleh menoleransi pelecehan. Mengalami pelecehan emosional, verbal, atau fisik mengharuskan kamu memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan dengan mencari bantuan dan keluar dari hubungan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News