GenPI.co - Jika kamu memandang perdebatan sebagai sesuatu yang negatif dan harus dihindari dalam suatu hubungan romantis, kamu salah.
Kenyataannya, mengatasi perselisihan dengan cara yang sopan sebenarnya dapat bermanfaat bagi hubungan dan mendekatkan kamu dan pasangan lebih dari sebelumnya.
Dilansir Times of India, beberapa topik perdebatan tidak boleh dihindari hanya untuk menghindari konflik, karena hal ini hanya akan memberikan solusi sementara dan bukan solusi permanen.
Menghadapi masalah kecemburuan dan kepercayaan secara terbuka dan terus terang dengan pasangan sering kali dihindari hingga mencapai titik kritis.
Seseorang mungkin ragu untuk mengatasi perasaan cemburu atau ketidakpercayaan terkait dengan orang-orang tertentu dalam kehidupan pasangannya atau secara umum, takut akan reaksi pasangannya atau potensi konflik.
Keheningan ini terjadi karena kekhawatiran tentang bagaimana pasangannya memandang mereka atau bagaimana hal itu dapat memengaruhi hubungan mereka.
Namun, pada kenyataannya, kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dengan mengatasi permasalahan ini secara terbuka dibandingkan membiarkannya memburuk.
Mengekspresikan kekhawatiran dan perasaan dapat menghasilkan diskusi yang produktif dan pada akhirnya berkontribusi pada hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.
Pasangan sering kali merasa sulit untuk menghubungi mereka setelah bertengkar atau konflik karena kekhawatiran akan perasaan pasangannya terhadap mereka.
Mereka mungkin mempertanyakan apakah pasangannya masih menginginkan mereka dalam hidupnya atau apakah cintanya telah berubah. Keraguan ini bisa berujung pada keengganan untuk memulai rekonsiliasi, dengan pemikiran seperti “Saya tunggu saja mereka datang ke saya dulu”.
Masalah ego dan keraguan diri dapat meningkatkan perjuangan ini, sehingga sulit untuk menyelesaikan konflik hingga menjadi lebih buruk.
Namun, terlibat dalam argumen dan konfrontasi dengan cara yang positif dan konstruktif jauh lebih baik daripada membiarkan permasalahan tidak terselesaikan, karena permasalahan tersebut dapat semakin mendalam dan menjadi lebih sulit untuk diatasi seiring berjalannya waktu.
Mempraktikkan komunikasi terbuka tentang segala hal, besar dan kecil, sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat.
Persoalan umum dalam hubungan adalah pengambilan keputusan, yang sering kali melibatkan persoalan lebih dalam yang bukan sekadar perdebatan tentang keputusan siapa yang benar.
Kepercayaan, rasa hormat, dan kemampuan setiap orang untuk membuat pilihan sendiri sering kali menjadi inti dari konflik-konflik ini.
Salah satu pasangan mungkin percaya bahwa mereka lebih baik dalam mengambil keputusan dan mungkin memaksakan pilihan mereka pada pasangannya, sehingga menyebabkan mereka merasa tercekik, rendah diri, atau bergantung.
Perbedaan pendapat di masa lalu dapat membuat pengambilan keputusan menjadi lebih menantang.
Untuk mempermudahnya, pasangan harus berupaya mengambil keputusan bersama, berkompromi ketika mereka berbeda pendapat, dan memastikan bahwa kedua pasangan merasa dihormati.
Pendekatan ini dapat menghasilkan pemecahan masalah yang lebih efisien dan memperkuat hubungan.
Argumen dan diskusi tentang keuangan sangat penting dalam suatu hubungan. Seringkali, pasangan memiliki sikap berbeda terhadap pengelolaan uang.
Misalnya, salah satu pasangan mungkin memprioritaskan menabung untuk masa depan, sementara pasangannya lebih suka menikmati masa kini dan bersikap spontan.
Perbedaan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor seperti pendidikan, latar belakang keluarga, dan pengalaman keuangan masa lalu.
Berkomunikasi secara terbuka dan mengungkapkan pemikiran sangat penting dalam situasi ini untuk membangun masa depan yang bahagia dan sehat bersama. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News