GenPI.co - Masalah hubungan tiga tahun adalah fenomena yang diteliti secara menyeluruh dan didukung oleh para ahli dan psikolog hubungan. Masalah ini telah didukung oleh banyak penelitian dan riset, dan sering dibahas.
Fase ini biasanya terjadi sekitar atau setelah tahun ketiga hubungan, ditandai dengan pasangan yang menghadapi tantangan dan konflik serius.
Dilansir Times of India, masalah ini sangat bervariasi untuk setiap pasangan, tergantung pada kepribadian, lingkungan, dan kekuatan ikatan.
Komunikasi terbuka merupakan kunci penting bagi hubungan yang sehat, terutama saat menghadapi tantangan.
Menciptakan ruang aman tempat kedua pasangan dapat mengekspresikan perasaan, kekhawatiran, tujuan, dan kebutuhan mereka secara bebas tanpa takut dihakimi atau ditekan sangatlah penting.
Mendorong keterbukaan dan mendengarkan serta berbicara secara aktif dapat mengurangi kesalahpahaman, membangun kembali kepercayaan, dan memperkuat ikatan antara pasangan.
Keterbukaan ini menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dan memungkinkan pasangan untuk bekerja sama guna menyelesaikan masalah dan meningkatkan hubungan mereka.
Waktu berkualitas bersama berarti terlibat dalam aktivitas yang bermakna dan penuh perhatian yang memperkuat ikatan dan menyalakan kembali percikan awal dalam hubungan.
Tidak harus melibatkan kencan makan malam mahal yang biasa; sebaliknya, fokuslah pada aktivitas yang kalian berdua nikmati.
Baik itu memasak makanan favorit bersama, menonton film di rumah, mencoba hobi baru, atau sekadar mengobrol tanpa gangguan, tujuannya adalah untuk menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan seperti pekerjaan atau telepon.
Makin personal dan relevan aktivitas tersebut bagi kaian berdua, makin bermanfaat pula untuk memelihara hubungan.
Meskipun penting untuk menghabiskan waktu bersama, sama pentingnya untuk saling mendukung pertumbuhan pribadi dan menjaga identitas individu, termasuk minat dan persahabatan.
Sangat penting untuk memiliki waktu sendiri dan menjalani kehidupan terpisah di luar hubungan.
Menghindari keterlibatan berlebihan dalam kehidupan masing-masing dapat mengurangi perasaan tercekik, frustrasi, dan kehilangan jati diri.
Pendekatan ini memungkinkan adanya kesempatan untuk saling merindukan, yang merupakan tujuan utama dari praktik ini.
Hubungan fisik dan emosional merupakan aspek penting dalam sebuah hubungan. Selain keintiman, hubungan emosional juga penting.
Isyarat kasih sayang yang sederhana, seperti pujian yang tulus dan tindakan kebaikan seperti membantu mengerjakan pekerjaan rumah, sentuhan fisik yang tidak bersalah seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan bermesraan, serta percakapan mendalam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News