GenPI.co - Di film-film bertema perang kita kerap melihat aksi-aksi prajurit yang bertugas sebagai sniper atau penembak runduk, maupun para penembak jitu.
Berada di tempat-tempat tersembunyi, mereka mengincar musuh diam-diam dengan akurasi tinggi. Para tentara ini menjadi pendukung utama yang cukup menentukan jalannya perang. Tapi benar kah begitu?
BACA JUGA: Jika Robin Hood itu Tokoh Nyata, Tangannya Pasti panjang Sebelah
Sniper dan penembak jitu memang penting keberadaannya. Namun ada satu personel yang nyatanya lebih berbahaya. Istimewanya, prajurit ini tak membawa senjata. Mereka menggendong sesuatu yang lebih penting di punggungnya. Benda itu bernama radio.
Radio adalah benda sederhana dengan tampilan yang tak mengacam. Namun melalui benda itu, musuh dapat dilumpuhkan seketika.
Informasi mengenai koordinat musuh, dilaporkan melalui benda ini kepada mereka yang memantau jalannya pertempuran dari pangkalan. Pesawat-pasawat dengan lambung penuh amunisi kemudian dikerahkan menuju titik koordinat itu. Bisa ditebak bagaimana akhirnya.
Salah satu film yang memperlihatkan peran penting radio dalam peperangan adalah film berjudul ‘Tears of the Sun’ yang diperankan oleh Bruce Willis. Dalam kondisi terluka lagi tercekat dan diburu oleh ratusan tentara musuh, satu-satunya harapan mereka adalah radio.
BACA JUGA: Fakta November Rain, Lagu Rock Paling Galau Plus Bikin Baper
Komunikasi pun dilakukan di bawah desingan peluru, meminta bantuan pesawat pengebom untuk menumpas musuh yang terus mendekat. Walau berdarah-darah, Bruce Willis yang di film itu berpesan sebagai pemimpin sebuah tim kecil pasukan elit berhasil menuntaskan misinya.
Tidak ada senjata yang lebih berbahaya di medan tempur selain radio.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News