GenPI.co - Selingkuh adalah masalah yang kompleks dan sering kali melibatkan berbagai faktor pribadi.
Penting untuk diingat bahwa hubungan yang sehat memerlukan komunikasi, kepercayaan, dan komitmen.
Dilansir Your Tango, berikut perilaku yang sering ditunjukkan tukang selingkuh.
Jika pasangan tidak pernah puas dengan apa pun, pada titik tertentu dia juga tidak akan puas dengan hubungan.
Dan ketika tidak bahagia, dia cenderung tergoda untuk meninggalkan hubungan.
Yang lebih buruk lagi adalah mengeluhkan pasangan kepada orang lain.
"Menjelek-jelekkan pasangan adalah bentuk perselingkuhan," kata pakar hubungan Mira Kirshenbaum.
Kirshenbaum mengatakan mengeluh adalah cara untuk menunjukkan bahwa dia tidak peduli atau menghormati pasangan.
Orang yang berselingkuh selalu suka drama. Agar hubungan tetap menarik, dia cenderung berani mengambil risiko.
Psikolog Ildiko Tabori mengatakan tukang selingkuh lebih suka rollercoaster emosional daripada menemukan kegembiraan dalam kestabilan emosional.
"Dia mendapatkan lonjakan adrenalin yang menyebabkan pertikaian dan kekacauan dengan pasangan," ujarnya.
Tukang selingkuh tidak hanya suka mengambil risiko, tetapi juga oportunis.
Dia cenderung sangat penuh perhitungan, mencari situasi di mana mungkin memiliki kesempatan untuk bermain-main.
"Seseorang selingkuh saat ada kesempatan, tidak hanya saat jauh dari pasangannya," katanya.
Satu hal yang dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dalam hubungan, kemudian terjadi perselingkuhan, adalah gagal memberi tahu pasangan apa yang kamu inginkan.
Sebuah studi tahun 2014 oleh Ashley Madison menunjukkan bahwa pada umumnya pria suka berselingkuh untuk mencari variasi.
Sementara wanita berselingkuh karena ingin merasa dihargai.
Jika saling memberi tahu apa yang diinginkan, kamu dan pasangan tidak akan merasa terdorong untuk berselingkuh.
Jika pernah berbohong kepada pasangan beberapa kali dan berhasil, kemungkinan besar akan terus berbohong.
Kebohongan pertama dimaksudkan untuk melindungi perasaannya, sedangkan kebohongan kedua dimaksudkan untuk mencegah diri dari konfrontasi yang tidak menyenangkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News