Mau Langsing dan Cegah Diabetes? Makan Sego Jagung dan Singkong

18 November 2019 06:51

GenPI.co - Anda mau langsing? Mau cegah diabetes dengan biaya murah? Cobalah konsumsi sego jagung dan singkong. Keduanya sudah menjalani uji laboratorium dan terbukti mengandung kandungan serat yang tinggi.

Saat ini, Indonesia ada di posisi 6 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Angkanya mencapai 10,3 juta jiwa. 

BACA JUGA: Hari Diabetes Sedunia, Kencing Manis Apakah Bisa Disembuhkan?

Solusinya, harus ada keseimbangan makanan dan olah raga.

"Di sini kami ikut membantu pemerintah dalam menekan jumlah penderita diabetes dengan melakukan inovasi-inovasi menciptakan produk makanan sehat. Salah satunya sego (nasi) jagung dan sego singkong," kata Iwan Santoso, Direktur Utama GITA Food di sela-sela pameran International Exhibition on Food & Beverage Product, Technology, Ingredient, Additive, Raw Materials, Services, Equipment and Supplies di Jakarta, Kamis (14/11).

BACA JUGA: Awas, Ngemil di Malam Hari Bikin Diabetes

Sego jagung dan singkong, menurut Iwan, diproduksi tanpa pengawet dan pewarna buatan. Itu artinya, produk ini bebas dari bahan kimia. Produknya juga sudah menjalani uji laboratorium dan terbukti mengandung kandungan serat yang tinggi.

Kandungan serat dari jagung mencapai 10 dan singkong mencapai 8. Juga memiliki indeks Glikemik (angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada pangan) rendah. Untuk jagung 45. Dan untuk singkong 54 (singkong). Itu artinya, bisa dikonsumsi para penderita diabetes dengan aman.

"Kandungan serat yang sangat tinggi akan sangat membantu proses pencernaan. Dengan proses pencernaan yang baik bisa dipastikan akan menjaga kesehatan lebih baik. Yang terpenting produk ini sangat baik untuk semua konsumen baik penderita diabetes maupun orang-orang yang masih sehat, karena produk ini bisa mencegah meningkatnya kadar gula dalam darah," terangnya.

Mengenai harganya, Iwan mengatakan sangat murah di bawah Rp 20 ribu per pack. Berbeda dengan produk makanan sehat lainnya di atas Rp 40 ribu. Prinsipnya kata Iwan, margin keuntungan diambil sedikit asal masyarakat bebas dari diabetes.

Dari hasil testimoni para konsumen Sego Jagung dan Sego Singkong, penderita diabetes mengalami penurunan kadar gula darah. Angkanya kembali mencapai titik normal setelah mengkonsumsi produk ini selama 2 – 3 bulan berturut-turut.

"Produk ini benar-benar bisa menjadi alternatif pengganti makanan pokok penduduk Indonesia. Selain sehat, bisa melangsingkan juga," ucap Junaedi Saputro, Direktur Manufaktur dan Teknologi. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co