Perancang Poppy Dharsono Suka Kain Tapis, ini Alasannya...

23 November 2019 04:14

GenPI.co - Perancang busana terkenal sekelas Poppy Dharsono memang sudah tidak diragukan lagi dalam dunia adi busana Indonesia. Kariernya membentang selama lebih dari empat dekade dan berhasil memberi warna tersendiri pada dunia fesyen.

Salah satunya melalui penggunaan kain tradisional secara konsisten pada hasil rancangannya. 

Wawasan Poppy akan khazanah kain nusantara itu ia dapat melalui pergaulan langsung dengan para pengrajinnya di pelosok Indonesia.

Selama 42 tahun berkarya, Poppy telah mengunjungi banyak tempat kain tradisional diantaranya adalah Solo, Cirebon, Lasem, Garut, Tasikmalaya, Tuban, Madura, Bali, Lombok, Sumba, Papua, Makassar, Gowa, Toraja, Samarinda, Palembang, Batubara, Sumbar, dan Lampung.

Dari sekian banyak kain terkenal di Indonesia yang memiliki banyak sejarahnya, kain favorit Poppy Dharsono ternyata adalah Tapis dari Lampung.

"Lampung dengan tapis yang saya gemari sekali," ujar Poppy berseri-seri kepada GenPI.co Jumat 22 November 2019. 

Uniknya, kain (Tapis) dibuat dengan cara yang sedikit lebih mudah daripada songket, walau songket lebih mahal. 

Kain tapis sebenarnya menggambarkan ekspresi dari kain songket juga, tetapi tapis lebih simpel.

BACA JUGA : Poppy Dharsono: Rendra Itu Pengkritik Orde Baru

Pada dasarnya Poppy mengakui bahwa Ia menyukai tapis dan songket serta semua jenis kain yang keemasan. 

Kemudian ia menunjukkan dua jaket rancangannya yang menggunakan tapis dan songket, keduanya dalam bentuk jaket perempuan. 

Poppy memang sengaja menjadikan keduanya sebagai pakaian atasan seperti jaket, agar ia lebih sering memakainya. 

BACA JUGA : Desainer Ini Angkat Batik Khas Toraja di Fashion Show ISEF

Lebih lanjut Poppy mengaku model seperti jaket ini digemari dan banyak dipesan oleh para calon pembeli. Hal ini yang membuatnya selalu menyiapkan jaket tapis di butiknya. Kain untuk membuat jaket dipesan langsung ke para pengrajin tapis di Lampung. 

Diakhir wawancaranya, Poppy Dharsono menghimbau untuk semakin banyak perancang busana yang mengangkat kain tradisional, maka akan semakin membantu para pengrajin kain di daerah agar membuat mereka lebih semangat dan menjamin kelestarian kain nusantara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co