Nadiem Makarim Blak-Blakan Soal Guru, Menyentuh Banget

23 November 2019 09:59

GenPI.co - Menjelang peringatan Hari Guru Nasional 2019, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan wejangan istimewa. Dia blak-blakan soal guru. Isinya sangat menyentuh. 

"Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," kata Nadiem Makarim dalam isi pidatonya yang dipublikasikan kemendikbud.

BACA JUGA: Mas Nadiem, Income Guru Honorer Kalah dari Driver Gojek loh

Bagi Nadiem, tugas guru adalah paling mulia. Di sisi lain, tugasnya paling sulit. Guru ditugasi membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan pertolongan.

BACA JUGA: Mas Nadiem Makarim, Guru Honorer Itu Menderita Banget loh

"Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas," ujarnya.

Guru, menurut Nadiem, sangat paham bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian. Namun, guru terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Guru ingin mengajak murid ke luar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

"Anda frustrasi karena tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal," tegasnya.

Guru juga dinilai paham bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda. Sayang, keseragaman mengalahkan keberagaman. Guru ingin setiap murid terinspirasi, tetapi tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," tegasnya.

Namun, Nadiem sadar, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Guru diminta jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Instruksi jelasnya, ambil langkah pertama.

Besok, di manapun guru berada, lakukan perubahan kecil di kelas yaitu:

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

"Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak. Selamat Hari Guru, #merdekabelajar #gurupenggerak," tutupnya. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co