GenPI.co - Dalam perhelatan 23 Fashion District 2019, Desainer Wignyo Rahadi menghadirkan parade koleksi busana etnik kontemporer bertema “Tropical Vibes”. Koleksi ini terinspirasi dari keindahan warna alami pulau tropis dipadukan secara harmonis dengan warna alami tenun Pringgasela.
Warna-warna yang tersebut adalah coklat muda, coklat tua, hijau, dan lime green. Semuanya dituangkan dalam desain berupa longdress, outer, blouse, dan celana panjang.
BACA JUGA: Eksplorasi Warna Ceria GADIZA di 23 Fashion District
Dengan sentuhan modernisasi yang tinggi serta kekuatan dalam memadupadankan ragam motif dan tekstur tenun serta kombinasi, berbagai bahan menjadi ciri khas koleksi dari parade desainer tersebut.
Tenun Pringgasela yang digunakan dalam koleksi ini merupakan buatan perajin tenun binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
NTB dikenal memiliki produk unggulan di bidang tekstil dan produk tekstil yang layak untuk dikembangkan. Kain tenun beragam jenis dan motif serta warna itu memiliki daya tarik dan jual yang tinggi untuk dikembangkan dan diaplikasikan menjadi busana siap pakai,
Meskipun memakai kain khas NTB, tetapi desainnya mengikuti perkembangan tren. Standar kualitas yang tinggi juga diperhatikan untuk memenuhi pangsa pasar domestik, nasional, hingga Internasional.
BACA JUGA: Di 23 Fashion District, Yufie Kartaatmaja Sajikan Sang Pengelana
Harga pada koleksi busana siap pakai, harganya Rp 500 ribu hingga Rp 3,5 juta. Untuk karya-karya eksklusifnya, seperti yang dikenakan oleh Presiden hingga pejabat negara bisa mencapai rata-rata per busana di atas Rp 5 jutaan. Harga yang fantastis tersebut dinilai sesuai lantaran sesuai dengan kualitas yang didapatkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News