GenPI.co - Pernah menonton film kartun Marsha and The Bear di seri The Grand Piano Lesson?
Marsha yang menggemaskan begitu menggebu-gebu belajar musik, dan berharap menjadi pianis ternama satu saat nanti.
Sahabatnya, beruang dengan telaten mengajarkannya. Namun, baru belajar tangga nada saja, Marsha sudah kesulitan dan mulai bosan.
Apalagi saat ia mulai diminta untuk memainkan sesuai partitur dengan deretan not balok.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Anak Suka Teriak
Seperti Marsha, hal sama juga dialami anak-anak pada umumnya. Mereka begitu bersemangat untuk belajar musik pada awalnya, kemudian malas dan kadang tak mau lagi melangkah ke tempat kursus.
Padahal bunda, sudah terlanjur membelikan alat musik yang harganya bahkan mencapai puluhan juta rupiah. Piano, misalnya.
Nah, supaya alat musik yang sudah dibeli tidak sekadar jadi barang pajangan, dan semangat bermain musik anak tetap terjaga, berikut sejumlah kiatnya dilansir dari berbagai sumber:
BACA JUGA: Rumah Selalu Kinclong, Begini Cara Biasakan Anak Rapikan Mainan
Jangan Cepat Ganti Alat Musik
Jika anak mula merasa bosan dengan alat musik yang menjadi pilihannya, bunda jangan langsung menawarkan untuk pindah ke alat musik lainnya.
Alat musik satu dengan lainnya, masing-masing punya tantangan sendiri lho.
Bunda lebih baik menanyakan kenapa anak bosan, dan kembali membangkitkan semangatnya. Misal mengingatkan anak akan sosok yang diidolakannya di bidang musik.
Diskusikan Kebosanan Anak pada Guru
Perilaku anak, tentu bunda lebih tahu ketimbang guru musiknya.
Guru hanya akan menilai saat anak tidak mampu mengerjakan pekerjaan rumah berupa lagu yang dimainkan di alat musik.
Diskusikan kebosanan anak pada guru, sehingga bisa diperoleh solusinya.
Misal, sesekali memilih lagu yang tak ada pada buku. Namun, memainkan lagu yang lagi digadrungi anak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News