GenPI.co - Terapis Okupasi RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Yolanda Pebria Cantikaningrum membagikan tips menghadapi anak yang mengalami amukan akut atau tantrum.
Yolanda mengatakan anak yang sering mengalami tantrum sampai melempar atau memecahkan barang menunjukkan perilaku tidak lazim.
“Kondisi tersebut bisa menghambat kemampuan si kecil untuk adaptasi dengan lingkungan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (6/5).
Dia menyarankan supaya orang tua lebih interaktif agar anak tidak berperilaku tantrum. Semisal saja dengan menerapkan komunikasi dua arah.
Komunikasi dua arah ini bisa membantu anak belajar mengungkapkan perasaannya. Kemudian menjaga asupan gizi seimbangnya.
“Sebab, bisa jadi anak rewel karena tidak nyaman pada perutnya. Bakteri baik pada usus itu bisa membantu menjaga suasana hatinya,” ujarnya.
Yolanda menyampaikan orang tua juga bisa memberi pelukan hangat kepada anak, kemudian mengalihkan pada emosi yang sehat.
“Alihkan pada emosi yang sehat. Semisal nyanyian atau canda. Ini bisa membantu anak meredakan sikap ledakan amarah,” tuturnya.
Dia mengatakan tanda-tanda perilaku ledakan amarah anak bisa dilihat sejak usia dua tahun. Orang tua bisa memperhatikan apakah si kecil belum lancar bicara atau emosi tidak stabil.
“Salah satu penyebab anak mengalami ledakan amarah karena ketidakmampuan menyampaikan keinginan secara verbal,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News