GenPI.co - Teh dan kopi adalah minuman lazim di Indonesia. Biasanya, minuman ini dinikmati pada pagi hari untuk mendorong semangat saat kaan memulai aktivitas.
Kopi dan teh juga kerap jadi teman saat bersantai mengerjakan hobi seperti membaca, berselancar di dunia maya dan sebagainya.
Secara tampilan,tak perlu diperdebatkan perbedaan kopi dan teh. Namun tak ada salahnya membandingkan kedua minuman hal ini dari beberapa sisi. Yuk disimak!
BACA JUGA: Akhir Pekan Pilih Ngopi di Mana, Starbucks atau Excelso?
Level kafein
Teh dan kopi memang memiliki kandungan kafein di dalamnya. Namun, level kafein antara kedua minuman itu berbeda.
Untuk secangkir teh memiliki kandungan 55 mg kafein. Sedangkan secangkir kopi kandunganya 125-128 mg.
Keduanya memberikan dampak yang berbeda. Kafein dalam teh bisa meningkatkan konsentrasi, sedangkan dalam kopi menbuat kalian tegang atau dikenal sebagai "coffee jitters".
Meredakan nyeri
Dalam teh terkandung zat yang bisa neredakan nyeri, karena gangguan inflansi dan arthritis serta mengurangi endapan darah. Sedangkan kopi memiliki kemampuan meringankan gejala parkinson dan asma.
Mencegah kanker
Sudah ada penelitian yang menyatakan teh mengandung quercetin sangat bermanfaat untuk tubuh mencegah kanker dan gangguan pembuluh darah serta jantung.
Akan tetapi, kopi sayangnya tidak memiliki kandungan seperti yang dimiliki teh tersebut.
BACA JUGA: Vape vs Rokok, Mana yang lebih Merusak Tubuh
Efek antioksidan
Teh dan kopi sama-sama punya kandungan zat antioksidan dan baik meningkatkan kebugaran tubuh.
Kandungan antioksidan dalam teh melindungi tubuh dari strees dan menurunkan kolesterol. Sedangkan, antioksidan kopi berguna menjaga tingkat gula darah dan mencegah batu ginjal.
Daerah asal
Daerah asal teh dan kopi pun memiliki perbedaan. Teh pertama kali diproduksi di Cina dan India, sementata kopi dihasilkan dari Ethiopia dan wilayah Afrika lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News