Awas! Ciuman itu Nikmat, Dampak Penyakitnya Bikin Gemetar

GenPI.co - Sudah pernah berciuman? Secara psikologi, ciuman mendatangkan banyak manfaat, bahkan kesehatan bagi tubuh. 

Namun, dibalik manfaat dan kenikmatan dari ciuman dapat membawa bencana. Pasalnya, ciuman dapat menularkan sekitar 80 juta bakteri. 

Akibatnya dari ciuman dapat tertular penyakit berbahaya seperti berikut ini

1. Flu

Flu atau pilek ditularkan melalui kontak langsung dengan virus melalui udara atau cairan tubuh di saluran napas seperti dahak, ingus ataupun ludah. Nah berciuman membuat orang dapat terpapar virus tersebut.

2. Demam kelenjar

Demam kelenjar merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus Epstein-Barr. Bahkan ada yang menyebutnya penyakit mononucleosis atau penyakit ciuman. Penyakit ini memiliki tanda-tanda seperti tenggorokan terasa panas, sakit kepala, demam, nyeri di seluruh tubuh, ruam, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan ketiak. 

BACA JUGA : Waduh! Ciuman Bisa Menyebabkan HIV/AIDS?

3. Infeksi herpes

Penyakit ini muncul karena infeksi herpes simplex virus (HSV). Herpes yang ditularkan melalui ciuman disebut dengan herpes oral, yaitu infeksi pada mulut dan bibir. Jika terinfeksi mama bibir akan terluka seperti melepuh pada pengidapnya.

BACA JUGA : Ciuman Ternyata Membuat Hubungan Makin Romantis Lho...

4. Cacar air

Penyebab cacar air adalah oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak melainkan menyerang orang dewasa. Terutama bagi mereka yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh. Virus cacar air ini dapat ditularkan melalui kontak langsung, seperti berciuman atau dari aliran udara yang dihirup.

5. Penyakit yang disebabkan bakteri meningokokus

Ciuman juga dapat menularkan bakteri meningokokus. Orang yang terinfeksi bakteri tersebut dapat menyebabkan meningitis dan septikemia. Penyakit Meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang. Sedangkan septikemia merupakan infeksi bakteri sudah menyebar ke dalam darah. Hal ini menyebabkan penderitanya dapat keracunan darah. (*)