Waspada! Pergaulan Remaja Rentan Terhadap Gangguan Depresi

04 Januari 2020 18:11

GenPI.co - Kini remaja lebih rentan terhadap gangguan depresi, Pasalnya hal ini dipicu beberapa faktor eksternal seperti penggunaan media sosial yang berlebihan dan pubertas dini.

Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR menjelaskan saat ini banyak anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah mengalami masa puber.

" Sekarang anak pubertas itu lebih awal. Dulu mungkin baru pas SMP dapat menstruasi pertama, sekarang anak kelas 1 SD sudah ada yang puber. Ini yang menyebabkan remaja perempuan jauh lebih stres dibanding dengan laki-laki," ujar Devie dilansir dari AntaraNews.

Penyebab kedua adalah, media sosial. Menurutnya, terlalu sering menggunakan media sosial membuat para remaja terobsesi mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.

BACA JUGA : Waspada Mom! Akibat Kecanduan HP, 2 Remaja Bekasi Gangguan Jiwa

"Banyak anak sekarang yang jadi zombi digital, mereka hadir di sana tanpa tahu esensinya. Mereka sangat tergantung pada validitas sosial, mereka terobsesi untk dapat like sebanyak-banyaknya," tuturnya.

Pemicu lainnya adalah dorongan untuk selalu tampil menarik. Para remaja putri khususnya percaya bahwa penampilan adalah segalanya dan merasa lebih diharhagai saat tampil menarik.

Depresi adalah gangguan penyakit terbesar ketiga di dunia yang dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sebaiknya remaja selalu diajak untuk bertukar pikiran atau didengar keluh kesahnya.

BACA JUGA : Waspada! Tiga Gejala Depresi yang Tidak Disadari Olehmu

"Anak-anak kita tidak bisa sendirian, mereka perlu dibantu karena generasi sekarang lebih senang denga orang yang sama pemikirannya dengan mereka," ujarnya.

Devie pun menekankan peran orang tua untuk memberikan bimbingan dan perhatiannya agar anak-anak merasa tidak sendiri.

"Kalau Anda merasa sendirian yang terjadi adalah hal tadi kabur atau bunuh diri yang menjadi opsi saat ini. Sekarang tidak perlu menjadi broken home dulu untuk jadi broken heart. Itu yang perlu dipahami dan tidak semua anak yang broken home lebih rentan," tutupnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co