Simak! Ini Alasan Kamu Harus Mandi dan Keramas Setelah Kehujanan

10 Januari 2020 15:56

GenPI.co - Musim penghujan di bulan Januari menjadi alasan sebagian orang, untuk membawa payung ataupun mantel ketika melakukan aktivitas di luar ruangan agar tak kehujanan.

Namun, tanpa sadar mereka mengabaikan hujan dan tetap melanjutkan dengan tidak menggunakan pelindung untuk penutup kepala. Akibatnya pun, kondisi tubuh menjadi tidak fit atau terkena flu dan batuk.

Fakta berkembang, jika kehujanan maka langsung buru-buru untuk keramas. Apakah benar atau hanya sebuah isapan jempol?

Pakar penelitian mengungkapkan jika suhu dingin dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Hal ini, karena adanya perubahan suhu secara mendadak sehingga tuhuh terpaksa mengeluarkan energi lebih besar. 

BACA JUGA : Agar Tetap Fashionable dan Hangat Musim Hujan Gunakan 4 Gaya Ini

Kondisi seperti ini dapat melemahkan sistem imun, sehingga kamu rentan sakit dan mengalami sakit kepala atau pusing.

Perubahan suhu yang ekstream saat hujan memaksa tubuh beradaptasi lebih cepat.

Air hujan yang jatuh di kepala membuat suhu tubuh menjadi lebih dingin, di bagian kepala. Inilah kenapa kamu pusing setelah kehujanan.

BACA JUGA : Catat! Musim Hujan Jangan Jadikan Alasan untuk Absen Olahraga ya

Mandi dan keramas dipercaya bisa mengatasi rasa pusing setelah kehujanan. Selain itu air hujan juga mengandung senyawa yang bersifat asam dan bertujuan membersihkan kotoran ataupun virus penyebab penyakit di tubuh yang dibawa oleh air hujan. 

Selain mandi kamu juga harus mengganti baju yang bersih dan kering. Hal ini juga dapat menghindarkan kamu dari masuk angin atau demam pada tubuh. 

Dengan keramas maka zat asam yang menempel pada rambut dan menyebabkan rambut menjadi rusak. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Mia Kamila
kehujanan   hujan   dampak hujan   flu   penyakit  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co