Jepang Galakkan Cuti Melahirkan Bagi Para Ayah

15 Januari 2020 11:51

GenPI.co - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe berusaha mendorong lebih banyak laki-laki agar mengambil cuti melahirkan untuk ayah.

Hal ini merupakan bagian dari program "Womenomics" untuk memperkuat pekerjaan perempuan. Sayangnya, tidak banyak yang berubah.

BACA JUGA: Benarkah Mitos Melahirkan Secara Sesar Bikin Calon Ibu Takut?

Bahkan keuputusan Menteri Lingkungan Jepang, Shinjiro Koizumi yang mengambil cuti melahirkan untuk ayah dikritik oleh beberapa anggota parlemen, Rabu (15/1/2020) dikutip dari Antara.

Koizumi menginginkan langkah yang ia ambil tersebut bisa jadi contoh bagi para ayah yang bekerja.

Namun, parlemen menyatakan bahwa Koizumi harus memprioritaskan tugas kepada publik mengingat posisinya sebagai menteri kabinet.

Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan bahwa Koizumi hanya akan cuti selama 2 pekan dalam 3 bulan.

Jepang termasuk negara yang tidak pelit mengenai kebijakan cuti melahirkan untuk orangtua, baik perempuan maupun laki-laki.

BACA JUGA: Kenapa Hohohihi Jadi Jarang Setelah Melahirkan?

Orangtua yang cuti masih mendapat sebagian gaji hingga setahun atau lebih durasinya jika tidak ada jasa penitipan anak.

Namun, hanya 6 persen pekerja laki-laki yang mengambil cuti untuk mengurus anak. Sebagian besar hanya cuti kurang dari sepekan.

Beberapa tahun lalu, angkanya hanya mencapai 3 persen atau jauh dari target 13 persen yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2020. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
Melahirkan   Cuti   Ayah   Orangtua   Jepang  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co