GenPI.co - Perancang busana kondang, Musa Widyatmodjo menyebut bahwa tren fesyen kali berbeda dengan dekade sebelumnya.
Tentu saja karena setiap dekade selalu menciptakan tren dan menjadikannya sebagai sebuah ciri khas di sebuah era.
BACA JUGA: Tak Puas Bermusik, Cinta Laura Bisnis Fesyen Olahraga Wanita
Misalnya, overall denim yang populer pada tahun 1990-an hingga skinny jeans yang menjadi favorit pada tahun 2010-an.
Menurut Musa, tren fesyen pada awal dekade ini sudah terlihat kecenderungan yang lebih beragam, berani, dan tidak berpatok pada satu hal populer saja.
"Dulu, ada kesepakatan yang terjadi pada mode. Misalnya sekarang trennya motif bunga-bunga, warnya cokelat," katanya dikutip dari Antara, Minggu (19/1/2020).
Selain itu, gebrakan baru yang terbentuk dari "ketidaksepakatan" itu ialah dibuat sendiri oleh masing-masing orang.
Saat ini, lanjut Musa, masyarakat modern lebih berani dalam mengekspresikan diri lewat pilihan tampilannya.
Ditopang dengan kemudahan mendapatkan informasi, memungkinkan setiap orang membagi dan mendapatkan referensi fesyen yang sesuai dengan karakternya.
Musa mengatakan, banyak konsep yang lebih individual dan berkarakter.
BACA JUGA: 4 Konsep Tren Fesyen Bakal Booming di 2020
"Dari tahun ke tahun lebih ke perpaduan gaya individual yakni bagaimana melakukan mix culture hingga styling yang colorful, berani, dan eksperimental," tuturnya.
Bagi desainer yang telah eksis di dunia mode selama hampir tiga dekade itu, masyarakat modern memiliki kecenderungan untuk tampil beda. (ant).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News