Ini Perbedaan Cinta dengan Obsesi!

23 Januari 2020 13:30

GenPI.co - Memikirkan pasangan terus menerus dan selalu ingin bertemu adalah perasaan yang wajar di awal masa pacaran.

Seiring dengan berjalannya waktu, cinta yang sehat seharusnya berkembang menjadi hubungan yang menghargai masing-masing pasangan.

BACA JUGA: Demi Hubungan Harmonis, Jangan Cemburu Buta!

Namun, jika beberapa bulan telah berlalu dan Anda masih terlalu sering memikirkan pasangan, bahkan sampai di titik di mana seluruh hidup Anda hanya fokus padanya, itu bisa jadi merupakan tanda-tanda obsesi.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang dapat membantu Anda membedakan antara cinta atau obsesi.

1. Cinta bikin hati tenang, obsesi menimbulkan gelisah

Ketika Anda telah menjalin hubungan dengan seseorang cukup lama, Anda seharusnya merasa lebih tenang dan saling mempercayai satu sama lain.

Namun, apabila obsesi mengambil alih, Anda akan selalu merasa gelisah dan ketergantungan.

Anda merasa kesulitan apabila tidak melakukan suatu kegiatan dengan pasangan, pesan singkat Anda tidak dibalas lima menit, atau berlarut-larut memikirkan apa saja perkataan dan tindakan pasangan terhadap Anda.

2. Cinta memberikan kebebasan, sedangkan obsesi bersifat mengekang

Terlalu fokus pada pasangan di masa-masa awal pacaran memang belum tentu menjadi tanda-tanda obsesif, tetapi Anda tetap harus berhati-hati.

Menurut Robert Vallerand, seorang psikolog dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Passion: A Dualistic Model, apabila seseorang mencintai Anda, itu artinya dia mempercayai Anda sepenuh hati.

Cinta sejati akan selalu mengharapkan hal-hal yang terbaik datang di kehidupan pasangannya. Hal tersebut termasuk memberikan ruang sendiri apabila pasangan membutuhkannya.

3. Cinta membuat Anda berkembang, obsesi tidak

Dalam sebuah hubungan cinta yang sehat, Anda dan pasangan cenderung berkembang ke arah yang positif, baik dalam hal perkembangan diri sendiri maupun arah hubungan.

BACA JUGA: Cewek Harus Hati-hati, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Gebetan Cemburu

Hal ini tidak akan Anda temukan dalam perasaan obsesi. Vallerand menambahkan bahwa obsesi yang tidak sehat membuat Anda tidak terbuka dengan perkembangan hidup pasangan.

Sulit bagi Anda untuk melihat bahwa pasangan seharusnya memiliki kehidupannya sendiri. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
Cinta   Obsesi   Asmara   Pasangan   Romantisme  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co