Bikin Jengkel, Tapi Bertengkar Sama Pasangan Ada Manfaatnya, Lho!

05 Februari 2020 14:20

GenPI.co - Selama ini pasangan yang menjalin hubungan sangat membenci saat beradu argumen yang menimbulkan pertengkaran. Namun ternyata hal tersebut justru baik dalam menjalin hubungan.

Pakar hubungan, Jane Greer, Ph.D yang menulis “What About Me? Stop Selfishness From Ruining Your Relationship” menganggap bahwa beradu argumen baik untuk ikatan hubungan para pasangan. Berikut adalah tiga manfaat bertengkar dalam sebuah hubungan, sebagaimana dilansir dari Womenshealthmag.

BACA JUGA: Trik Kendalikan Emosi Ketika Bertengkar dengan Pasangan

Menghapus emosi negatif

Tidak ada yang lebih buruk daripada memperdebatkan setiap masalah kecil (dari waktu dia terlambat untuk makan malam hingga lupa tanggal jadian). Akhirnya, itu semua meledak dan menjadi berantakan sehingga menimbulkan pertengkaran yang memancing keluarnya kata-kata kasar.

Pada sisi lain, melontarkan argumen masing-masing saat bertengkar lebih baik daripada menahannya. Kerena hal tersebut dapat membantu Anda mengeluarkan seluruh unek-unek secara terbuka, dan setelahnya Anda dapat mengakhiri pertengkaran dengan perasaan yang lebih lega.

“Bertengkar itu baik dan produktif karena dapat membersihkan emosi dari frustasi, kebencian, rasa marah yang dapat menyebabkan tindakan yang menyebabkan konflik,” kata Greer.

Dapat membuka pikiran terhadap perspektif pasangan Anda

“Berdebat secara konstruktif berarti tidak da menyebut nama, menyerang ataupun mengkritik,” kata Greer. Dalam adu argumen yang baik, masing-masing pasangan mengutarakan perasaan dan pendapat terhadap perbedaan pendapat selagi mendengarkan argumen orang lain. Intinya adalah mendengarkan pendapat pasangan Anda, bukan menyerangnya dengan pendapat Anda yang berbeda, karena situasinya pasti berbeda dari Anda. Hasil dari pertengkaran seperti ini adalah Anda akan belajar lebih mengenai bagaimana Anda dan pasangan menangani pertengkaran kedepannya nanti.

Membantu anda untuk belajar berkompromi

Pertengkaran diantara pasangan tidak harus mengenai siapa yang menang atau siapa yang kalah. “ Hasil akhir dari pertengkaran adalah menemukan jalan tengah melalui kompromi ataua setuju menjadi tidak setuju,” jelas Greer. Berkompromi memang tidak mudah, Anda belum tentu melakukannya berhasil pada kali pertama mencobanya.

BACA JUGA: Sensasi Hohohihi Setelah Bertengkar, Bisa Redam Energi Negatif

“Jika Anda tidak bisa mendengar satu sama lain, tinggalkan hal tersebut dan renungkanlah,”  imbuh Greer. Peneliti menunjukkan bahwa gagasan untuk tidur dalam kondisi marah bukanlah hal yang benar-benar buruk di dunia jika Anda bis memertahankan argumen dan mencoba untuk menghilangkan emosi negatif sebelum tidur. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co