Orang Tua Protektif Tidak Baik untuk Perkembangan Anak

06 Februari 2020 20:35

GenPI.co - Keinginan untuk melindungi anak dari segala bahaya merupakan naluri alamiah orangtua. Namun, perlindungan yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi perkembanngan anak. Pola asuh ini dikenal dengan istilah overprotektif atau helicopter parenting.

Melarang anak bermain di taman karena takut kotor dan terluka, tidak mau mengajari anak naik sepeda karena takut anak jatuh, serta selalu ingin memantau gerak-gerik anak merupakan beberapa tanda pengasuhan yang berlebihan.

BAACA JUGA: Saat Anak Marah, Orang Tua Wajib Menghindari 5 Hal Ini

1. Menjadi penakut dan tidak percaya diri

Ketakutan orangtua yang berlebihan menyebabkan anak memiliki ketakutan yang sama pula. Selain itu, keterlibatan orang tua dalam segala hal yang dilakukan anak menjadikan anak hidup dalam bayang-bayang orangtua. Akibatnya, anak takut untuk melakukan hal-hal di luar pengawasan orang tua.

2. Hidup ketergantungan dan tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri

Lauren Feiden, seorang psikolog dengan spesialisasi bidang hubungan orangtua dan anak dari Amerika Serikat (AS) menyatakan dalam Psychcentral bahwa overprotective parenting merupakan suatu masalah yang dapat membuat anak menjadi ketergantungan dan tidak dapat menghadapi masalahnya sendiri.

3. Mudah berbohong

BACA JUGAAnak Sering Mengompol, Bisa Jadi Karena Penyakit Berbahaya Ini

Orangtua yang terlalu mengekang bisa mendorong anak untuk berbohong. Masalahnya, orangtua juga harus realistis dan menyadari bahwa anak juga butuh ruang gerak yang cukup untuk mengembangkan diri. Tanpa ruang gerak tersebut, anak pun akan mencari celah dan akhirnya berbohong supaya bisa lolos dari kekangan orangtua. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co