GenPI.co - Di zaman teknologi canggih seperti sekarang ini, semakin banyak orang yang jadi sakit akibat kurang gerak. Penyakit yang timbul kebanyakan adalah penyakit tidak menular yang berkaitan dengan metabolisme di dalam tubuh.
Berdasarkan data klaim pasien BPJS, penyakit tidak menularlah yang menjadi masalah utama orang Indonesia, meskipun ada satu penyakit infeksi juga yang masih menjamur di Indonesia. Lantas, apa saja penyakit terbanyak di Indonesia? Simak di bawah ini.
BACA JUGA: 4 Penyakit Ini Hanya Dialami oleh Orang Indonesia, Kamu Pernah?
1. Hipertensi
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim di segala penjuru pelayanan kesehatan di Indonesia. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, sebab sering tidak bergejala.
Penderitanya tidak menyadari kalau dirinya mengidap hipertensi. Ketika sudah terjadi komplikasi, biasanya orang baru datang ke rumah sakit atau periksa ke dokter.
2. Stroke
Anda mungkin sudah menebak bahwa stroke termasuk dalam penyakit terbanyak di Indonesia. Stroke adalah kondisi terganggunya suplai darah ke otak. Ketika ini terjadi, otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan zat gizi sehingga sel-sel otak pun mulai mati.
3. Gagal jantung
Gagal jantung merupakan kondisi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan benar. Gagal jantung tidak berarti jantung Anda berhenti bekerja secara keseluruhan, melainkan kondisi saat kerja jantung melemah sehingga tidak optimal.
4. Diabetes
Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang menahun atau kronis akibat pankreas tidak cukup produksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
5. TBC
BACA JUGA: Jaga Kebersihan, Perempuan Juga Rentan Kena Penyakit Sifilis
Selain penyakit metabolik atau penyakit tidak menular di atas, infeksi juga menjadi salah satu penyakit terbanyak di Indonesia. Ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim para pengguna BPJS di berbagai rumah sakit di Indonesia. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News