Manfaat Kesehatan dari Rambut Jagung yang Perlu Kamu Tahu

26 Februari 2020 13:10

GenPI.co - Apakah kamu sering membuang rambut yang ada di ujung jagung sebelum memakannya? Setelah membaca artikel ini, mungkin kamu tidak akan melakukannya lagi.

Ketika kamu membuka daun jagung, kamu akan menemukan rambut yang panjang, halus seperti sutera, tipis yang tumbuh di bawah kulit jagung. Rambut jagung ini mengandung protein, karbohidrat, kalsium, kalium, magnesium, natrium, garam, minyak atsiri, alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, stigmasterol dan sitosterol. 

BACA JUGA6 Manfaat Masker Tepung Jagung, Bisa Bikin Kulit Glowing Alami

Rambut jagung digunakan baik dalam bentuk segar maupun kering dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Amerika Asli untuk mengobati berbagai penyakit. Sebelum mengonsumsinya, terlebih dahulu kita mengelolanya. Biasanya rambut jagung diolah dan dikonsumsi dalam bentuk minuman teh. Mari ketahui manfaat kesehatan dari rambut jagung.

1. Menurunkan peradangan 

Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Ekstrak rambut jagung telah terbukti mengurangi peradangan dengan menghentikan aktivitas senyawa peradangan utama. Ini juga mengandung magnesium, mineral penting yang mengatur respon peradangan tubuh. 

2. Mengurangi gula darah

Rambut jagung juga dapat mengurangi kadar gula darah dan membantu mengelola gejala diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rambut jagung secara signifikan mengurangi kadar gula darah yang menunjukkan bahwa mereka memiliki aktivitas anti-diabetes.

3. Mencegah kerusakan oksidatif 

Antioksidan dalam rambut jagung dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Stres oksidatif bertanggung jawab untuk menyebabkan sejumlah penyakit kronis, termasuk kanker, penyakit jantung dan diabetes. 

BACA JUGAJagung Manis Ampuh Cegah Kanker Paru-paru

4. Meningkatkan kesehatan jantung 

Kehadiran flavonoid dalam sutra jagung telah terbukti menurunkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), trigliserida, dan kadar kolesterol total. Kolesterol tinggi telah terbukti meningkatkan risiko aterosklerosis. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co