Malam Itu Joni Menarik Aku ke Dalam Mobil, Selanjutnya…

05 Maret 2020 19:35

GenPI.co - Malam itu terasa sangat panjang bagiku. Hatiku terluka. Gerimis menambah pedih di dadaku.

Aku tidak ingat persis waktu kejadiannya. Yang aku ingat hanya tahunnya. Tahun 2018. Saat itu aku bertengkar dengan Joni.

BACA JUGA: Gaya Hot Ariel Noah, Nomor 1 Bikin Kaum Hawa Mimisan

Awalnya aku merasa ada yang aneh dari sikap Joni malam itu. Seharian aku bersamanya. Kami tertawa lepas hari itu.

Namun, semua berubah 180 derajat setelah tidak sengaja aku membaca sebuah pesan.

"Sayang, sudah belum ketemu sama dia (aku)?" demikian bunyi pesan dari seseorang bernama Indra.

Aku nggak yakin Indra menulis pesan seperti itu. Aku kenal Indra dan aku punya nomornya. Aku hanya bertanya kepada Joni tentang siapa Indra yang di pesan itu.

Joni berubah menjadi kasar dan sangat marah. Dia bahkan memaki aku dan mengatakan aku tidak percaya kepadanya. Sungguh aneh.

Joni hanya mengatakan itu pesan salah kirim. Katanya pesan itu untuk kekasih Indra. Anehnya mengapa Indra yang ada di kontak itu menyebut namaku.

Itu saja aku sudah penasaran dan pusing tingkat dewa. Pikiranku saat itu tidak terkendali, kacau dan hati ini terus bertanya-tanya.

Joni menyeretku ke mobil. Dia memasukkanku dengan paksa ke dalam mobilnya dan mengantarkanku pulang.

BACA JUGA: Ciri-Ciri Awal Virus Corona yang Harus Kamu Waspadai

Aku saat itu tidak mau pulang karena masih ada yang mengganjal di hati. Kami bertengkar hebat di dalam mobil. Dia membanting setir ke pinggir jalan.

Joni juga melempar HP-nya ke arah wajahku. Namun, HP itu meleset. Aku terkejut dengan sikapnya yang temperamen. Empat tahun aku bersama Joni. Ini adalah kali pertama dia begitu.

Setelah melempar HP, dia lantas keluar mobil dan membuka pintu. Dia menarik tanganku dan menyuruh aku untuk turun.

Katanya aku posesif. Padahal sebenarnya aku hanya ingin tahu.  Aku bingung.

Kisah ini seperti di sinetron. Bedanya, dia tetap pergi meninggalkan aku tanpa penyesalan. Malam itu gerimis tiba-tiba datang.

Aku bingung sekali, sedangkan jalanan itu begitu sepi dan gelap. Sialnya baterai HP-ku sisa satu persen. Saat itu aku hanya berhasil menghubungi sahabatku, Risa.

Risa mengangkat panggilan teleponku. Aku pun langsung mengatakan kepadanya bahwa aku sedang berada di pinggir jalan menuju arah rumahnya.

Memang tempat aku diturunkan itu dekat rumah Risa. Di pertengahan telepon, bateraiku habis dan percakapan putus begitu saja.

Aku terus berjalan terus ke depan sambil menangis tersedu. Tak ada satu orang pun yang lewat. Saat itu sudah hampir pukul 23.00 WIB.

Gila aku rasa saat itu. Bahkan aku berpikiran akan ada orang jahat yang mengganggu malam itu. Aku hanya berserah dan berdoa.

Tiba-tiba Risa menghampiriku sambil mengendarai motornya. Aku yang saat itu sudah basah kuyup pun naik ke motor dan pergi ke rumah Risa.  

Aku menceritakan semua kejadian ini. Risa pun ikut menangis bersamaku. Aku pun sampai bingung kenapa Joni sekasar dan tega memperlakukanku seperti itu.

Akhirnya aku bermalam di rumah Risa. Keesokan harinya aku pergi menemui Joni. Kali ini Jon minta putus dengan alasan klasik. Katanya dia bukan pria yang baik untukku.

Aku pun tidak mau. Joni terus memaksa hingga memblokir nomor dan semua akses yang bisa berhubungan dengannya.

Bahkan setelah kejadian itu aku sering ke rumahnya. Namun, dia tidak pernah mau menemuiku.

Selang beberapa minggu, Risa membawa kabar yang menjawab semua pertanyaanku saat Joni tega menelantarkanku di jalan.

Risa menunjukkan Jon sedang berpelukan bersama dengan seorang wanita di akun Instagram-nya.

Bahkan dalam potret itu dia menuliskan kata-kata yang menunjukkan itu adalah sebulan hubungan mereka.

Aku yang patah hati hanya bisa mengikhlaskannya. Meskipun hingga hari ini aku mau dijadikan yang kedua untuknya.

Bahkan aku rela melakukan apa saja agar aku bersamanya. Ya, sepertinya aku buta cinta. Namun, bagaimana lagi? Ini tentang perasaan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng
Mobil   Malam   Dear Diary   Gerimis   Menangis  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co