GenPI.co - Pneumonia pada anak merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Pneumonia membunuh satu anak setiap 39 detik, tetapi justru merupakan penyakit yang diabaikan.
Virus penyebab pneumonia memasuki tubuh melalui paru-paru dan mengendap di kantung udara.
Tubuh mencoba melawan dengan peradangan dan mengisi paru-paru dengan cairan dan nanah.
Meskipun ada vaksin yang tersedia untuk pencegahan penyakit ini, tetapi saat terkena maka sulit untuk melawannya.
Dokter biasanya meresepkan antibiotik tertentu untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
BACA JUGA :
Dilansir dari Boldsky pneumonia pada bayi disebabkan oleh berbagai kuman seperti virus, bakteri, jamur, dan parasite.
Namun, sebagain besar pneumonia disebabkan oleh virus seperti adenovirus, rhinovirus, virus influenza (flu), pernapasan syncytial virus (RSV), dan virus parainfluenza.
Sedangkan penyebab pneumonia anak-anak dapat bervariasi berdasarkan usia yakni pneumonia akibat virus pernapasan, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenza lebih sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun.
Pneumonia karena Mycoplasma pneumoniae sering diamati pada anak-anak antara usia 5 dan 13.
Bayi yang menderita pneumonia karena bakteri biasanya menjadi sakit dengan cepat dan mereka yang terkena virus akan memiliki gejala yang muncul secara bertahap dan tidak terlalu parah. Demikian juga, pneumonia juga bisa disebabkan oleh klamidia, pada anak-anak.
Gejala yang ditimbulkan mungkin kurang spesifik dan mereka mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi dada yang jelas.
BACA JUGA :
Beberapa gejala umum infeksi pada bayi seperti demam, kurang energi, kelesuan, pernafasan yang berisik, dan kesulitan bernafas.
Untuk pencegahan adapun langkah-langkah berikut yang dapat diambil yakni, menyusui bayi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka.
Kamu juga harus menjaga rumah agar tetap hangat dan berventilasi baik. Hindari kontak dengan orang yang menderita pilek, flu, atau infeksi lain.
Terakhir kamu harus melakukan vaksinasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News