GenPI.co - Tidak selamanya yang kuat melakukkan bullying alisa merundung yang lemah. Tak jarang si adik merundunng kakaknya.
Ia menggunakan keuntungannya sebagai anak terkecil dalam keluarga untuk bisa melakukan apapun. Sementara sang kakak diam saja menerima perlakuan adik kecilnya itu, walau terkadang merasa sakit.
Kalau sudah begitu, apa yang harus orang tua lakukan?
BACA JUGA: Jangan Tegur Anak pakai Nada Tinggi, Bahaya!
Perilaku yang serius
Ayah dan Ibu mungkin berpikir lucu menyaksikan anak yang berusia tiga tahun yang bmendorong kakaknya dari kursinya sehingga dia bisa duduk di situ. Percayalah, tetapi itu tidak lucu.
Ketika dia melihat ayah dan ibu tersenyum pada atau bahkan mengabaikan perilaku semacam ini, dia pikir itu adalah tanda setuju dan melanjutkannya.
Tidak ada toleransi
Waspadai kasus-kasus intimidasi di antara sesama saudara. Secara khusus, jangan biarkan segala bentuk kekerasan fisik di antara mereka.
Anak kecil harus memahami dengan jelas bahwa memukul saudaranya adalah hal yang tidak boleh dilakukan.
Kerja sama
Ciptakan suasana kerja sama, bukan persaingan. Dorong anak-anak untuk bermain bersama, atau menonton video bersama.
Pujilah anak yang lebih kecil ketika dia bersikap positif terhadap kakaknya
BACA JUGA: Kenapa Sih Anak Laki-laki Lebih Dekat dengan Ibunya?
Beri penjelasan
Beri tahu anak yang lebih kecil mengapa ia tidak memukul, menggoda, atau dengan sengaja membuat kakaknya kesal. Jelaskan bahwa itu membuat sang kakak sedih merasa sedih, dan bahwa dia mencintainya dan ingin dia juga mencintainya.
Tekankan bahwa dia tidak akan bahagia jika seseorang melakukan hal-hal semacam itu kepadanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News