Cerita Tukang Galon Resign Karena Disemprot Disinfektan 32 Sehari

04 April 2020 20:50

GenPI.co - Merebaknya virus corona atau COVID-19 memang sangat meresahkan warga. Salah satu cara yang ampuh mencegah penyebaran virus  dengan cara menyemprotkan disinfektan.

Tak hanya benda mati, manusia pun juga ikut disemprot disinfektan. Seperti yang dialami tukang galon yang beberapa hari ini viral di media sosial.

Tukang galon itu viral setelah percakapan dengan bosnya diunggah oleh akun twitter @zoelfick.

Dalam tangkapan layar percakapan tersebut, bisa dilihat bahwa tukang galon itu meminta izin berhenti dari pekerjaannya.

BACA JUGA: Pak RT Kesal, Kerumunan Emak-emak Dilempari Wajan Sampai Bubar

Bukan tanpa alasan ia tiba-tiba meminta berhenti. Hal itu ia lakukan, karena setiap kali mengantar pesanan, ia selalu disemprot disinfektan oleh penjaga kompleks warga.

"Maaf Pak Wahyu, mulai besok saya tidak masuk kerja lagi. Setiap kali saya antar tabung gas dan aqua ke customer, pas masuk perumahan saya selalu disemprot disinfektan," tulis tukang galon kepada bosnya, seperti yang dikutip GenPI.co, Sabtu, (4/4).


Tangkapan layar percakapan tukang galon dengan bosnya (@zoelfick/twitter)

Bahkan, ia sampai basah kuyup karena terlalu sering disemprot disinfektan oleh warga.

"Baju saya sampai basah kuyup. Hari ini tadi saya disemprot 32x Pak," lanjutnya.

BACA JUGA: Viral! Pocong Jaga Desa Lockdown Jadi Sorotan Media Korea Selatan

Ia juga menjelaskan kekhawatirannya jika hal itu terus dialami saat mengantar pesanan pelanggan.

"Kalau tiap hari begini terus, bukan virusnya yang mati, tapi saya yang mati Pak," tutupnya.

Curhatan tukang galon yang diunggah di twitter itupun banyak mendapat respon dari warganet twitter.

"Sampe segitunya...aku nggak tau mau berkata apa antara pengin nangis dan ketawa," tulis akun @Arsyamy1.

"WKWKWK kasian ampe basah kuyup," tulis akun @Remahan_nabati.

"Kalau masih mau kerja pak Wahyu akan dibekali jas hujan lengkap plus boots," tulis akun @Lucky_HS.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co