GenPI.co - Salah satu permasalahan dalam keluarga adalah si anak yang masih ingin tidur dengan orang tuanya. Padahal usianya sudah 5 tahun dan sudah waktunya untuk tidur di kamar sendiri.
Masalahnya, dia sudah semakin besar dan tentu saha membutuhkan ruang yang lebih besar. Akan sangat merepotkan jika ranjang untuk dua orang diisi oleh tiga orang tiap malam.
Selain itu, tentu ada alasan-alasan lain mengapa anak seharusnya sudah tidur di tempat sendiri
Lantas bagaimana cara agar si kecil mau tidur sendiri? Berikut beberapa tips yang mungkin membantu.
BACA JUGA: Bunda, Ini 4 Manfaat Musik saat Masa Kehamilan
Perencanaan yang matang
Jangan membuat peralihat yang bersipat impulsif. Menetapkan si kecil untuk tiba-tiba tidur di ranjangnya sendiri akan berkahir dengan banyak drama. Bikinlah yang matang sebelumnya.
Mengobrollah dengan anak Anda untuk memastikan apakah ia mau menerima situasi tersebut atau tidak.
Jika ide itu datang semata-mata dari ayah dan ibu, perkirakan beberapa penolakan karena ia mungkin akan terkejut olehnya.
Desain kamar
Libatkan si kecil dalam mendesain dan merencanakan kamar barunya, dari warna hingga memilih ranjangnya sendiri.
Biarkan dirinya yang memilih warna seprai kamar tidur, hingga tirai. Hal ini akan membuatnya bahagia karena memiliki kamar sendiri dan juga membangunkan ikatan emosional dengan kamar barunya itu.
Langkah bertahap
Buatlah si kecil bermain di kamarnya sebelum dirinya benar-benar tidur di situ. Pindahkan mainannya hingga pakaiannya ke kamar itu.
Dia bisa bermain di sana selama beberapa saat meskipun masih tidur di kamar utama. Lalu, tetapkan bersama-sama waktu untuk dia mulai tidur di situ.
BACA JUGA: 3 Gim Jadul ini Seru untuk Dimainkan #DiRumahAja
Fase pengendapan
Karena dia belum pernah memiliki tempat tidur sendiri, kemungkinan besar dia akan merasa aneh tidur sendirian pada awalnya.
Karena itu, jangan marah jika pada malam hari ada yang pindah dan kembali tidur dengan ayah dan bunda
Fase menetap ini mungkin berlangsung hingga dua minggu. Jadi, bersabarlah.
Tekad untuk sukses
Tergantung pada kepribadian anak, ia mungkin mencoba merengek agar ayah dan bunda untuk memikirkan kembali seluruh pengaturan sehingga ia dapat kembali ke tempat tidur keluarga.
Tetap pada rencana semuala dan jangan menyerah pada protesnya.Percayalah pada keputusan untuk berhenti tidur bersama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News