Kita Tak Butuh Hubungan Asmara yang Sempurna, Karena…

GenPI.co - Setiap orang mungkin mendambakan hubungan asmara yang sempurna. Jenis hubungan dengan guyuran cinta tiap detik, penuh nuansa romantis seperti kisah di film-film itu.

Masalahnya, sajian di layar televisi itu tidak cocok dengan hubungan yang dialami orang kebanyakan. Dinamika hidup terlalu kompleks untuk sebuah hubungan yang cerah ceria setiap saat. Pasti ada suasana di mana suasana hati menjadi menurun dan tentu saj berpengaruh pada hubungan itu sendiri.

Sebenarnya, kita juga tak butuh sebuah hubungan yang sempurna. Kenapa? Silam ulasannya di bawah ini!

BACA JUGA: Gemini, Capricorn, Aquarius Tak Mudah Bilang I Love You, Kenapa?

Tidak bertumbuh

Hubungan asmara dan orang-orang yang mengalaminya tidak dapat tumbuh jika ada tantangan. Ketika kamu dan pasangan tidak tumbuh bersama, kemungkinan besar kalian terjebak alam kebiasaan yang membuat hubungan itu malah jauh dari sempurna. Setiap kita perlu tumbih dewasa seiring waktu dan apa yang menguatkan ikatan itu adalah pasang surut kehidupan.

Tak menghargai nilai

Orang-orang dalam hubungan yang sempurna seringkali tidak tahu bagaimana menghargai satu sama lain. Kamu bisa belajar menghargai hubungan dan pasanganmu hanya jika ada pasang surut dalam hidup dan hubungan.

Kurang komunikasi

Hubungan yang sempurna atau tampak sempurna hampir pasti karena kurangnya komunikasi satu sama lain. Komunikasi mungkin saja melahirkan pertengkaran, perslisihan namun itu adalah proses mengetahui satu sama lain. Tapi jika jarang komunikasi, semuanya tampak terlalu sempurna dan mudah untuk menjadi nyata.

BACA JUGA: Pasanganmu Sudah Mapan dalam Keuangan? Kenali Tandanya

Perpisahan yang buruk

Hubungan yang sempurna cenderung berakhir buruk karena kemungkinan kamu dan pasangan akan tumbuh terpisah karena kurangnya komunikasi. Selain itu, orang berubah dengan waktu dan begitu juga nilai-nilai dan tujuan mereka. Akan sangat sulut mengejar perubahan satu sama lain kerena kurangnya komunikasi.

Dangkal

Hubungan yang tampaknya sempurna seringkali tidak memiliki ikatan dan kekuatan. Demikian pula, hubungan yang sempurna sering kali tidak memiliki koneksi yang benar dan cenderung dangkal. Sedikit saja dihantam badi, langsung rubuh tak berbentuk.(*)